Kota Kupang, CAKRAWALANTT.COM – Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Oemathonis Kupang menerapkan sistem perkuliahan daring dan luring selama masa pandemi covid-19. Hal ini dilakukan sesuai kebijakan pemerintah dalam menekan laju penyebaran covid-19. Demikian diungkapkan Puket I STIE Oemathonis, Mikael Jeramu, M.Si., saat ditemui di ruang kerjannya, Kamis (28/01/2021).
“Masalah
pandemi saat ini mengakibatkan proses perkuliahan kali ini sedikit berbeda. Kalau
saat normal proses perkuliahan dilakukan bersamaan tiap jurusan yakni, Akuntasi
dan Manajemen, namun pada saat covid ini kebijakan yang diambil yakni 50:50,
maksudnya daring dan luring. Untuk daring misalnya apabila Manajemen dilakukan
perkuliahan daring maka untuk Akuntasi perkuliahan luring, begitupun sebaliknya.
Ini untuk mencegah penyebaran covid dengan tetap menjalani protokol kesehatan
selama proses perkuliahan,” ungkapnya.
Mikael
Jeramu menambahkan, “Untuk pembagian jadwal daring dan luring, telah diatur
tiap jurusan. Biasanya jenjang waktu perkuliahan daring maupun luring dilaksanakan
tiap dua minggu sekali tiap jurusan.”
Saat
ditanya mengenai kehadiran dosen dan para pegawai di kampus selama masa pandemi,
Mikael menjelaskan bahwa untuk kehadiran para dosen di kampus disesuaikan
dengan jadwal masing-masing. Namun berbeda untuk para pegawai akademik, mereka
tetap hadir di kampus dengan tetap melaksanakan protokol kesehatan.
“Untuk
dosen dan para pegawai tetap datang ke kampus. Tetapi jadwal untuk dosen dan
pegawai berbeda. Untuk dosen yang hadir beberapa orang saja sedangkan yang lain
dari rumah, disesuaikan dengan jadwal pembelajaran daring maupun luring.
Sedangkan untuk pegawai akademik tetap hadir untuk tetap melayani kebutuhan
para mahasiswa. Saat ini kami memang belum memulai perkuliahan untuk semester
baru, mahasiswa yang datang saat ini mengurus registrasi perkuliahan dan
konsultasi judul skripsi,” jelasnya.
Terkait
hambatan dalam proses perkuliahan daring, Mikael mengakui bahwa tersebut juga
dialami di kampusnya. Menurutnya, pembelajaran daring kerap kali masih berhadapan
dengan gangguan jaringan dan ketersediaan paket data yang mengakibatan
perkuliahan menjadi kurang efektif. Karena itu ia mengharapkan agar pandemi ini
segera berakhir sehingga aktifitas kampus bisa kembali berjalan normal.
Berita
dan Foto: Lonie Bunga & Jaquina
0 Comments