Belu, CARAWALANTT.COM – Setelah resmi dibentuk awal 2021 lalu, Forum Taman Bacaan Masyarakat (FTBM) Kabupaten Belu, siap meluncurkan program dan agenda tahunan. Hal ini disampaikan Ketua FTBM Kabupaten Belu, Rm. Kristianus Fallo, Pr., ketika dihubungi, Senin (15/02/2021). Dirinya menjelaskan bahwa agenda awal dimulai dengan penyusunan program setelah melakukan diskusi dengan tiap bidang dalam kepengurusan FTBM. Dalam diskusi tersebut dihasilkan beberapa agenda tahunan dan target yang akan dicapai.
“Program
sudah dimulai, sudah diskusikan di grup WA. Kegiatan yang pertama adalah
pelantikan. Setelah pelantikan dilanjutkan dengan penyusunan program yang
berkoordinasi dengan bidang-bidang kepengurusan dan kita sudah sepakat sehingga
ada agenda-agenda yang akan kita jalankan. Pertama, Sosialisasi diri. Untuk
pemerintah dan dinas-dinas terkait yakni dinas pendidikan dan kebudayaan dan
dinas perpustakaan yang kemarin kita sudah berkunjung kesana. Selain di dinas
kita juga lewat media online seperti FB
dan IG,” ungkapnya.
Ia
melanjutkan, “Kedua, open donasi buku. Mulai dibuka penerimaan buku oleh
donatur dan akan kita tampung, disortir dan akan dibagikan ke kelompok-kelompok
TBM yang sudah ada dan kelompok yang dimaksud sudah berjumlah 30an kelompok
yang sudah masuk dalam list kita. Ketiga, penyebaran data. Untuk didata
kelompok pegiat literasi yang selama ini sudah bergerak secara inisiatif
sendiri. Yang akan didaftar dan dijadikan bagian dari kita. Keempat, koordinasi
untuk membuat FTBM tiap kecamatan 1 Untuk kabupaten belu akan dibentuk 1 FTBM
per kecamatan. Kelima, event FTBM
untuk Kabupaten Belu. Event akan
dibuat setelah terbentuknya FTBM kecamatan, akan dikunjungi dengan kegiatan
masing-masing dan akan dibuatkan eventt
untuk bisa menghimpun semua TBM yang ada di Kabupaten Belu. Keenam, kerja sama
dengan FTBM Provinsi. Agenda FTBM Provinsi tahun ini akan diadakan Festival
Literasi di perbatasan sehingga nanti kita akan berkoordinasi untuk
menyukseskan kegiatan ini. Jadi itu merupakan agenda dan target untuk tahun
ini,” urainya.
Romo
Kris menambahkan bahwa ada program yang dikhususkan untuk FTBM Kabupaten Belu yakni
Literasi Wisata dengan membuat buku yang akan menjadi panduan wisata dalam hal
memperkenalkan wisata Kabupaten Belu agar lebih dikenal.
“Program
khusus untuk FTBM kabupaten belu adalah literasi pariwisata. Kita mau menulis
tentang destinasi wisata yang ada di Kabupaten Belu. Misalkan tempat wisata Fulan
Fehan, air terjun Mauhalek, bendungan Rotiklot, itu nanti kita mau cari tau terkait
tempat tersebut, baik jarak tempuh, ada apa di sana dan kita akan bukukan yang
nantinya akan menjadi panduan untuk wisata Belu,” jelasnya.
Donasi Buku
Untuk
program donasi buku, jelas Romo Kris, FTBM Kabupaten Belu akan mengumpulkan
buku dari donatur kemudian disortir dan akan dibagikan. Pihaknya membuka hati
bagi para donatur yang ingin mendonasikan bukunya ke FTBM.
“Donasi juga sudah berjalan, kemarin saya pribadi sudah mulai mendonasikan buku.
Namun untuk penerimaan donasi untuk FTBM sendiri belum. Karena ada banyak orang
tua yang ingin mendonasikan buku pembelajaran sehingga sudah diputuskan saat
rapat bersama bahwa kita akan open secara resmi penerimaan donasi,” tuturnya.
Ia
melanjutkan, FTBM Kabupaten Belu akan mengadakan Open Donasi Buku. Buku-buku
yang dibutuhkan mencakup semua jenis buku mulai dari buku cerita anak, buku
pelajaran untuk siswa SD sampai SMA, buku untuk mahasiswa dan juga buku untuk
masyarakat umum. Kecuali buku-buku berbau pornografi, isu SARA, mengandung
unsur narkoba dan hal-hal negatif lainnya.
“Teruntuk
Belu, kita memang tinggal di perbatasan tapi jangan sampai pengetahuan kita
terbatas. Mari kita berjuang bersama karena perjuangan kita belum selesai,”
ungkap Romo Kris di akhir wawancara.
Berita:
Lonnie Bunga
Foto:
FTBM Kabupaten Belu
Editor: R. Fahik/red
0 Comments