TTS, CAKRAWALANTT.COM – Camat Kolbano, John Lake mengapresiasi kinerja SMAN Banat yang menurutnya telah berhasil dalam mengelola keuangan dengan baik. Keberhasilan tersebut antara lain dibuktikan dengan dibangunnya rumah jabatan bagi kepala sekolah. Hal tersebut diungkapkan John Lake ketika menghadiri Syukuran Ulang Tahun dan Rumah Jabatan Kepala Sekolah SMAN Banat, Rabu (30/9/2020).
“Pertama-tama
saya ucapkan selamat ulang tahun kepada ibu kepala sekolah karena hari ini juga
menemui ulang tahunnya yang ke-56 yang tepat dengan G30S PKI. Saat ini juga
saya tegaskan bahwa pembangunan rumah jabatan ini merupakan sesuatu yang luar
biasa kerena secara arif dan bijaksana mengelola dana komite agar tanggung
jawab sebagai kepala sekolah dapat berjalan dengan baik. Saya juga menyampaikan
terima kasih kepada guru dan siswa yang sudah menyukseskan acara pengukuhan
pengurus pramuka di Kantor Kecamatan Kolbano. Selain itu, saya memilih Banat sebagai
tempat kegiatan pramuka pada 28 Oktober mendatang bertepatan dengan Hari Sumpah
Pemuda,” ungkapnya.
Kepala
SMA Negeri Banat, Putri Babys menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang
telah memberi dukungan dalam pembangunan rumah jabatan tersebut. Ia
mengungkapkan, harapan dari pembangunan rumah tersebut tidak lain dan tidak
bukan adalah untuk lebih mendekatkan pelayanan.
Sementara
itu Ketua Panitia, Jeremias Amalo, dalam laporannya mengatakan, tujuan adanya
rumah jabatan untuk memudahkan akses pelayanan kepemimpinan dalam melaksanakan
tugas dan tanggung jawab sebagai kepala sekolah dan untuk mendekatkan pelayanan
tenaga pendidik agar lebih efisien dalam meningkatkan pelayanan pendidikan bagi
peserta didik. Selain itu, ungkapnya, sumber dana berasal dari dana komite.
Anggota
DPRD Kabupaten TTS, Jorhans Fahik yang hadir pada acara itu menyampaikan bahwa
kurang lebih 11 tahun yang lalu ia terlibat dalam banyak proses. Saat itu,
jelasnya, ia sebagai pendiri sekolah ini.
“Saya
juga pernah menjadi pengajar di sini. Waktu itu bukan hal yang mudah. Gunung
yang tidak tertata rapi kini sudah tertata rapi karena rencana Tuhan. Saya
waktu itu sebagai Kepala Desa Ofu sambil mengajar. Ketika sekolah ini sudah
memperoleh surat ijin operasional, saya langsung angkat tangan, artinya saya
tidak mau lagi jadi pengajar. Selain itu, saya mau berikan semangat kepada para
guru agar melayani dengan tulus karena kalau saya tidak jadi guru waktu itu
pasti saya tidak jadi DPRD karena tidak dikenal. Saya juga berharap agar kita
dapat saling berkomunikasi agar menjadikan sekolah ini makin hari menjadi lebih
baik,” harapnya. (Albert Baunsele_Kontributor/red)
0 Comments