Update

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

UNWIRA KUPANG

KAKANWIL DORONG PENYERAPAN ANGGARAN 75% PADA TRIWULAN III


Flores Timur, CAKRAWALANTT.COM -
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi NTT,  Sarman Marselinus mendorong percepatan penyerapan anggaran di seluruh satuan kerja lingkup Kanwil Kemenag Provinsi NTT.  Sesuai arahan Pemerintah Pusat, semua instansi harus dapat mencapai penyerapan anggaran hingga 75% pada triwulan ketiga tahun anggaran 2020.

 

Hal tersebut disampaikannya saat memberikan pengarahan pada kegiatan ASN lingkup Kantor Kementerian Agama Kabupaten Flores Timur di Larantuka, Rabu (09/09/2020).

 

Menurut Sarman Marselinus, pandemi covid-19 yang melanda Indonesia pada akhir triwulan pertama telah memberi pengaruh pada semua aspek kehidupan ekonomi masyarakat  terlebih dengan adanya kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang mengakibatkan belanja negara macet dan stagnan. Kondisi demikian membuat perekonomian nasional menjadi lesu.

 

"Adanya pembatasan sosial telah memberi dampak terhadap perekonomian nasional, daya beli masyarakat menurun akibatnya ekonomi kita menjadi lesu," jelasnya.

 

Lebih lanjut, Sarman Marselinus menjelaskan bahwa pada semester kedua ada kebijakan PSBB dibuka dengan kebijakan baru yakni tatanan normal baru (new normal) namun dengan tetap menerapkan protokol kesehatan. Hal ini dimaksud pemerintah untuk mendorong percepatan belanja pemerintah agar memulihkan perekonomian nasional saat ini. 

 

Terkait hal itu, Sarman Marselinus  mendorong  seluruh satuan kerja di lingkup Kanwil Kementerian Agama Provinsi NTT termasuk Kantor Kementerian Agama Kabupaten beserta seluruh madrasah negeri agar secepatnya merealisasikan anggarannya baik belanja pegawai,  belanja barang, maupun belanja modal sehingga dapat membantu masyarakat.

 

"Caranya adalah secepatnya merealisasikan belanja untuk covid-19, pembayaran hak pegawai tepat waktu, dan merealisasikan belanja modal dan barang dengan pengadaan langsung," terangnya.

 

Semua item belanja tersebut, lanjut kakanwil, harus segera direalisasikan pada triwulan ketiga ini dan tidak boleh menunggu sampai triwulan empat. 

 

Terkait penataan laporan keuangan dan Barang Milik Negara (BMN), Sarman Marselinus mengingatkan bahwa laporan keuangan merupakan marwah kementerian agama.  Pencapaian predikat atau Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) selama empat tahun berturut-turut telah membuktikan laporan keuangan dari Kementerian Agama sangat baik dan kredibel.

 

"Anggaran yang dikelola harus tuntas, sehingga menunjukkan bahwa kita mampu dan kredibel karena direalisasikan secara baik dan mendapat penilaian dari lembaga lain," jelasnya.

 

Sarman Marselinus juga meminta seluruh satuan pendidikan di bawah naungan Kementerian Agama untuk mengikuti  ketentuan pemerintah daerah soal belajar tatap muka secara daring dan luring. Satuan pendidikan harus mengutamakan keselamatan semua orang, mengingat belum ada vaksin yang tepat dalam menyembuhkan pasien covid-19 ini.  Selain itu diharapkan pula agar perayaan ibadah di setiap rumah ibadah untuk tetap mematuhi protokol kesehatan.  (Humas-Peter/RZK)

Post a Comment

0 Comments