TTS, CAKRAWALANTT.COM – Kepala
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (PK) Kabupaten TTS, Drs. Seperius Edison Sipa,
M.Si., mengapresiasi kemajuan SMPN 1 Amanatun Selatan. Menurutnya, sekolah
tersebut mengalami kemajuan dari waktu
ke waktu.
“Saya
melihat sekolah ini ada perubahan besar, mulai dari pintu masuk sekolah hingga
di dalam sekolah pun ada perubahan, walaupun kita sudah memasuki musim kemarau
tetapi sekolah ini masih hijau dengan pepohonan dan juga bunga-bunga yang ada. Ini
menandakan bahwa sekolah ini menjalankan apa yang telah diintruksikan,” ungkap
Edison Sipa ketika membuka kegiatan In
House Training (IHT) di sekolah tersebut, Selasa (8/9/2020).
Sipa
berharap agar satuan pendidikan khususnya SMP Negeri 1 Amanatun Selatan harus
menjadi contoh untuk sekolah lain yang ada di wilayah tersebut, apalagi sekolah
tersebut merupakan sekolah induk dari beberapa sekolah yang ada. Oleh karena
itu sekolah lain yang ada diharapkan agar dapat bertumbuh dan berkembang dengan
baik ke depan seperti sekolah ini.
“Dari
jumlah peserta didik yang banyak bisa dialokasikan juga untuk rehab ringan
terkait dengan ruangan yang rusak, intinya pergunakan dana BOS yang ada untuk
kebutuhan sekolah. Dana BOS itu bisa digunakan untuk mengubah wajah sekolah,
karena seyogyanya dana BOS itu dimanfaatkan agar proses KBM di kelas dapat
berjalan lancar, bisa menyentuh para tenaga pendidik, kompetensi guru harus
ditingkatkan dan juga untuk pemenuhan sarana prasarana,” jelasnya.
Dirinya
mengingatkan para guru yang ada untuk memperhatikan peserta didik, jika ada yang
tergolong stunting harus diperhatikan
agar ada pemberian makanan tambahan bagi peserta didik tersebut dengan
menggunakan dana BOS yang ada. Perhatian juga diberikan bagi anak yatim-piatu
atau orang tua yang kurang mampu agar diperhatikan secara khusus, baik itu
dalam hal berpakaian maupun buku tulis yang ada. Masih terkait dana BOS,
penggunaannya harus memperhatikan juga kesejahteraan tenaga pendidik yang
berstatus honorer.
Terkait
dana BOS tahun 2020 ini, ia menegaskan agar sekolah segera mencairkan dan
melakukan pembelanjaan sesuai RKAS yang ada, karena untuk laporan pertanggungjawaban
keuangan dana BOS tahun 2020 batas akhirnya pada minggu kedua bulan Desember. Karena
itu, tuturnya, diupayakan agar pencairan dana BOS tahap III bisa dicairkan
paling lambat pada tanggal 31 Oktober 2020, sehingga pada bulan November kita
bisa menyelesaikan SPJ. Selama ini persoalan yang dihadapi di dinas PK yaitu
laporan penggunaan keuangan dana BOS, oleh karena itu diharapkan agar disiplin
dalam waktu pencairan maupun saat laporan pertanggungjawaban.
“Terkait
dengan proses KBM di kelas pada masa new normal ini yang perlu diperhatikan
adalah kesehatan dan keselamatan tenaga pendidik dan peserta
didik. Selain itu tumbuh kembang peserta didik dan kondisi psiko sosial menjadi
pertimbangan dalam pemenuhan pelayanan pendidikan di masa pandemic
covid-19, oleh karena itu diharapkan
agar setiap satuan pendidikan tetap menerapkan protokol kesehatan,” pungkasnya.
Kepala
SMP Negeri 1 Amanatun Selatan, Martince NR. Otu, S.Pd., dalam sambutannya
menyampaikan terima kasih kepada Kepala Dinas PK Kabupaten TTS yang telah hadir
bersama-sama untuk memberikan arahan sekaligus membuka kegiatan IHT tersebut.
Ia juga menyampaikan terima kasih kepada para narasumber yang telah hadir untuk
saling berbagi ilmu dengan para tenaga pendidik yang ada.
Martince
Otu juga menyampaikan bahwa di sekolahnya masih terdapat empat ruang kelas yang
sudah rusak berat. Karena itu ia meminta agar
ada perhatian khusus terhadap empat ruang kelas tersebut, karena
menurutnya gedung tersebut sudah termakan usia. (Lenzho/red)
0 Comments