Jakarta, CAKRAWALANTT.COM – Sebanyak
90 guru dan pengawas Pendidikan Agama Katolik (PAK) SMA/SMK se-Indonesia mengikuti
kegiatan daring Sosialisasi Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD) mata
pelajaran Pendidikan Agama Katolik (PAK) pada Masa Pandemi Covid-19 Kelas X—XII.
Kegiatan ini digelar Direktorat Jenderal Bimas Katolik Indonesia melalui
Aplikasi Zoom Conference, Jumat (11/9/2020) pukul 09.00 hingga 13.00 WIB.
Direktur
Jenderal Bimas Katolik, Yohanes Bayu Samodro, dalam arahannya menandaskan,
Kementrian Agama Republik Indonesia melalui Direktorat Jenderal Bimas Katolik menggelar
kegiatan daring sosialisasi Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar mata pelajaran
Pendidikan Agama Katolik pada Masa Pandemi Covid-19, semata-mata untuk mengajak
para guru dan pengawas untuk menyadari profesi yang dimiliki. Para guru adalah
orang-orang yang ikut membantu mencerdaskan kehidupan bangsa serta menjadi
ujung tombak pewartaan kabar gembira di dunia.
“Selain
itu, masa pandemi ini telah membawa aneka perubahan. Melalui kegiatan ini, saya
berharap bapak dan ibu guru tidak mengalami hambatan karena situasi ini tetapi
hendaknya familiar dengan teknologi karena semua lembaga mengalami situasi yang
sama. Generasi sekarang adalah generasi IT maka generasi mendatang harus
familiar dengan tekhnologi informasi dan komunikasi sehingga kreativitas guru
sangatlah penting seiring perkembangan zaman,” ungkapnya.
Lebih
lanjut ia meminta agar para guru Pendidikan Agama Katolik tidak lupa
menyisipkan nilai-nilai nasionalisme kepada peserta didik secara holistik. Guru
tidak boleh kehilangan akal. Seperti film, guru merupakan sutradaranya karena
skenarionya diatur oleh guru. Fungsi guru tidak hanya sebagai pemberi ilmu
melainkan mediator perpindahan ilmu dari luar kepada peserta didik.
Sementara,
Dr. Aloma Sarumaha, M.A., M.Si., Ditjen Bimas Katolik, menjelaskan bahwa
Kompetensi Inti merupakan tingkat kemampuan untuk mencapai kompetensi lulusan,
sedangkan Kompetensi Dasar merupakan kemampuan dan materi minimal yang harus
dicapai peaerta didik. Pemerintah berusaha menyederhanakan Kompetensi Inti dan Kompetensi
Dasar pada situasi saat ini. Selain itu, yang menjadi perhatian kita adalah SDM
karena bersentuhan langsung dengan pembelajaran dan yang menjadi standar proses
adalah guru, orang tua dan peserta didik. (Albert Baunsele_Kontributor/red)
0 Comments