Update

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

UNWIRA KUPANG

BELAJAR DARI RUMAH, PESERTA DIDIK SMAN 1 ILE APE TIMUR TETAP SEMANGAT

Patricia Menge, S.Pd
Lembata, CAKRAWALANTT.COM – Meski harus belajar dari rumah selama pandemi covid-19, peserta didik SMAN 1 Ile Ape Timur, Kabupaten Lembata tetap memiliki semangat yang tinggi. Dengan pengawasan serta pendampingan dari para guru baik secara daring maupun kunjungan langsung ke rumah-rumah, peserta didik tetap menjalankan tugas belajarnya secara maksimal.

Hal ini disampaikan Kepala SMAN 1 Ile Ape Timur, Patricia Menge, S.Pd., ketika dihubungi CAKRAWALANTT.COM, Rabu (27/5/2020) via telpon. Ia menjelaskan, proses pembelajaran dari rumah yang dijalankan para guru dan peserta didik tetap dijalankan sesuai protokol kesehatan yang dianjurkan pemerintah. Hal tersebut menurutnya merupakan bagian dari tanggung jawab bersama dalam memutus mata rantai penyebaran covid-19.

“Sesuai arahan dan kebijakan dari pusat, dalam kondisi seperti ini keamanan dan kesehatan anak-anak yang paling utama. Karena itu kita harus mengikuti aturan protokol kesehatan dari pemerintah dan itu menjadi tanggung jawab bersama,” ungkapnya.

Lebih lanjut diungkapkannya, meski proses belajar dari rumah mengurangi tatap muka di sekolah dan dinilai sebagian kalangan akan mengurangi prestasi anak, namun hal tersebut tidak menjadi penghalang dalam upaya mencapai tujuan pendidikan. Pendidikan, tegasnya, tidak hanya soal prestasi namun juga aspek lainnya seperti etika dan estetika.

“Kondisi kita sekarang ini harusnya tidak melemahkan semangat semua elemen pendidikan. Tetap tergar dan terus berdedikasi walau begitu banyak tantangan. Kita tidak cuma mengandalkan prestasi tapi etika dan estetika juga harus ada dalam perjuangan semua komponen pendidikan termasuk di SMAN 1 Ile Ape Timur,” tegasnya.
 
Menyinggung UN 2020 yang dibatalkan, Patricia Menge, mengatakan, tahun ini SMAN 1 Ile Ape Timur sebenarnya siap mengikutkan peserta didik angkatan pertamanya dalam UNBK. Namun dengan dibatalkannya UN, maka hal tersebut pun tidak terealisasi. Jumlah peserta didik angkatan pertama tersebut, lanjutnya, yakni, 29 orang terdiri dari program IPA sebanyak 11 orang dan program IPS sebanyak 18 orang.

“UN batal, cuman US, dan hasil kelulusan dianalisis dari nilai semester 1 sampai semester 5 ditambah nilai US, ditambah nilai semester 6. Hasil yang dicapai minimal 75 sesuai standar KKM Nasional. Angkatan perdana kita sudah siap tapi penyelenggaraan UN dibatalkan dan akhirnya ternyata SMAN 1 Ile Ape Timur tidak mengalami UN, tapi kita tetap semangat,” pungkasnya. (Rofinus R.R/red).



Post a Comment

0 Comments