Manggarai, CAKRAWALANTT.COM – Unika
St. Paulus Ruteng, menggelar Seminar Ilmiah bertajuk “Menjadi Guru Berbudaya
Literasi”, Kamis (27/2) hingga Jumat (28/2/2020)
di Aula Missio
UNIKA Ruteng, Kecamatan Langke Rembong, Kabupaten Manggarai. Seminar yang digagas UKM
Multi Literasi PGSD Unika
St. Paulus Ruteng tersebut diikuti oleh
ratusan guru alumni PGSD Unika St. Paulus Ruteng, dan lebih dari 300 mahasiswa kampus tersebut. Tampil sebagai
narasumber yakni, Dekan FKIP Unika St. Paulus Ruteng, Dr. Max
Regus, dan Pemimpin
Umum Media Pendidikan Cakrawala NTT, Gusty Rikarno, S.Fil., serta
perwakilan dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan.
Ketua Prodi PGSD Unika St. Paulus Ruteng, Mikael
Nardi, mengungkapkan, kebijakan Mendikbud terkait
merdeka belajar, kampus merdeka, sekolah merdeka,
pendidikan
merdeka, mengharuskan
semua elemen pendidikan wajib memiliki kompetensi
numerasi, literasi dan berkarakter. Tema literasi,
tegasnya, harus didiskusikan bersama dan disikapi
bersama mengingat NTT masuk dalam daftar
daerah dengan kemampuan literasi
yang rendah.
“Unika St. Paulus sebagai rahim
intelektual, dalam
hal ini Program PGSD melahirkan tenaga pendidik kompeten yang siap terjun ke sekolah. Oleh karena itu, mahasiswa Prodi PGSD yang adalah calon
guru punya tanggung jawab untuk membiasakan budaya Literasi dihidupi dari dunia
kampus,” jelasnya.
Lebih lanjut
dikatakannya, mahasiswa Prodi PGSD harus dibekali
kemampuan literasi. Karena itu, sangat tepat tenaga pendidik untuk
menyelenggarakan kegiatan ilmiah seperti seminar, workshop dan karya buku.
“Saya
sangat bangga dan bersyukur kepada Tuhan dan berterima kasih kepada mahasiswa UKM Literasi yang
menyelenggarakan kegiatan ini. Mereka
sudah mulai berkarya dan berkomitmen
menghasilkan karya antologi puisi,” ungkapnya.
Peluncuran Buku
Pada kesempatan
tersebut, juga digelar peluncuran buku kumpulan puisi berjudul “Simphony Rindu dari Kaki Ranaka”, yang merupakan produk UKM Multi Literasi PGSD Unika
St. Paulus. Salah satu editor buku tersebut, Dr. Yul
Wahyu, menuturkan, dirinya merasa bangga dengan terbitnya buku antologi puisi tersebut. Terbitnya
buku ini, lanjutnya,
sebagai awal yang memotivasi UKM ini
untuk menghasilkan karya-karya yang lainnya.
“Buah dari kegiatan literasi
sangat penting dan luar biasa. Pertama, saya dan ibu Yul,
dari lubuk hati mengucapkan terima kasih kepada rekan-rekan Media Pendidikan Cakrawala
NTT yang sudah mendampingi dan berbagi ilmu serta
pengalaman kepada mahasiswa UKM Multi literasi. Tanpa ide, gagasan dan ‘kerja gila’, buku antologi puisi ini tidak akan ada di tangan pembaca. Kehadiran buku ini menggugah
hati untuk menulis. Selama ini mahasiswi bukan tidak bisa menulis, tetapi belum
punya wadah dan belum bisa menghasilkan karya, bingung mulainya dari mana dan apa
yang mau ditulis,” tambah Irma David Parera M.Pd.,
yang juga merupakan editor buku tersebut. (Ino Sengkang/red)
0 Comments