TTS, CAKRAWALANTT.COM – Terkendala dengan fasilitas listrik, SMK Bina Karya Tuapakas yang terletak di Desa Tuapakas,
Kec. Kuanfatu, Kab. TTS bekerja sama dengan pihak SMK Negeri Kolbano untuk mengikutsertakan para siswa dalam
menghadapi UNBK.
Kepala
SMKS Bina Karya Tuapakas, Osias Hauteas, SH yang ditemui disela-sela
pelaksanaan UNBK pada Kamis (19/3) menyampaikan
terima kasih kepada pihak SMK Negeri
Kolbano yang telah membantu dalam
pelaksanaan UNBK bagi para siswanya.
Hauteas mengakui bahwa tahun ini merupakan
tahun yang kedua sekolahnya mengikuti UNBK di SMK Negeri Kolbano karena di sekolahnya terkendala dengan fasilitas
listrik.
Lebih
lanjut, Hauteas menambahkan bahwa sarana dalam penyelenggaraan UNBK semacam
komputer dan lainnya sudah ada tetapi tidak bisa dimanfaatkan dengan baik
karena kekurangannya pada listrik, oleh karena itu dirinya berharap agar di wilayahnya
bisa memperoleh listrik pada tahun ini agar proses pembelajaran yang
berhubungan dengan listrik dapat terlaksana dengan baik.
Hauteas
juga berpesan kepada siswanya yang telah
mengikuti ujian ini agar dapat mengimplementasikan
ilmu yang telah diperoleh di sekolah karena menurutnya output dari SMK adalah tenaga yang siap dipakai di
dunia kerja.
“Mungkin
ada yang mau lanjutkan ke perguruan tinggi atau yang terserap dalam dunia kerja
maupun yang mau membuka lapangan kerja sendiri diharapkan juga agar bisa
mandiri dan tidak tergantung lagi kepada orang tua,” harap Hauteas.
Wakasek
SMK Kolbano, Margaritha Benu, S.Pd menegaskan bahwa SMKS Bina Karya Tuapakas menggelar
UNBK di SMK Kolbano.
“Pelaksanaan
UNBK pada tahun ini ada satu sekolah yang bergabung dengan kami di SMK Negeri
Kolbano yaitu SMKS Bina Karya Tuapakas,”
kata Margaritha.
Ia
menjelaskan bahwa jumlah keseluruhan siswa dari SMK Negeri Kolbano yang
mengikuti ujian pada tahun ini berjumlah 36 orang yang terdiri dari tiga
program keahlian yaitu program keahlian Nautika, kapal penangkap ikan, budi
daya perikanan dan pengolahan perikanan. Sementara jumlah siswa dari SMKS Bina Karya Tuapakas berjumlah 43 orang dengan
satu program keahlian yaitu Tata Niaga Pemasaran.
Benu
menambahkan, pelaksanaan ujian dari hari pertama Senin (16/3) hingga Kamis
(19/3) dapat berjalan dengan baik walaupun ada kendala yang dihadapi yakni adanya
pemadaman listrik. Hal tersebut dapat diatasi dengan adanya ketersediaan
genset.
Benu
berharap agar peserta didik dari 36 orang yang selama tiga tahun dibina, dididik, dan
dilatih di sini dapat menerapkan ilmu yang telah diperoleh ke depan sesuai dengan
apa yang telah diperoleh.
Ia
menjelaskan bahwa para siswa yang mengikuti ujian ini telah dipersiapkan dengan
baik selama tiga tahun ini. Syarat khusus untuk ujian ini adalah para peserta telah
melaksanakan praktek kerja industri (Prakerin
) di Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI) pada kelas XI (sebelas).
Sementara
Kepala SMK Negeri Kolbano mengharapkan
agar output dari sekolahnya dapat menjaga nama baik almamater, nama baik
keluarga, dan juga nama baik pribadinya di saat sudah terjun ke dunia kerja di manapun
berada. (Lenzho/red)
0 Comments