Kupang, CAKRAWALANTT.COM - Para dosen dan mahasiswa Program Studi
Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Persatuan Guru (UPG) 45 turut meramaikan Festival Li Ngae yang dilaksanakan di Desa Otan,
Kecamatan Semau, Kabupaten Kupang, Kamis (17/10).
Festival yang digagas oleh Pemerintah Desa Otan dan didukung
Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
Provinsi NTT ini diisi dengan beragam kegiatan. Kegiatan-kegiatan
tersebut yaitu pameran tenun ikat, atraksi massal dan lomba tarian Li Ngae,
lomba tutur adat Bahasa Helong, lomba paduan suara, lomba tarian kreatif, dan
tenun ikat.
Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris, Yanrini
Anabokay, menyampaikan bahwa keikutsertaan Prodi Bahasa Inggris UPG 45 dalam
kegiatan tersebut dalam rangka menjalankan program pengabdian kepada
masyarakat.
Dalam kegiatan itu, para dosen dan mahasiswa memberikan
materi kepada masyarakat tentang pentingnya bahasa sebagai produk budaya yang
perlu dilestarikan.
Selain itu, mereka
juga mengajak masyarakat, terutama generasi muda, untuk mempelajari dan
menguasai bahasa Inggris. Karena bahasa Inggris adalah bahasa yang digunakan
dalam pergaulan internasional. Agar bisa maju dan bersaing dengan dunia luar,
penguasaan terhadap bahasa Inggris mutlak perlu.
"Bahasa Inggris tidak sesulit yang kita pikirkan.
Asalkan mau belajar dan mempraktekkannya kapan dan di mana saja pasti
bisa," ungkap Kepro yang biasa disapa Riny itu.
"Kehadiran kami di sini juga untuk memberikan motivasi untuk membangkitkan rasa
percaya diri peserta didik dalam
mempelajari bahasa Inggris," lanjutnya.
Riny juga memberikan
apresiasi kepada Pemerintah Kabupaten Kupang yang telah menyelenggarakan festival tersebut. Menurutnya, dengan festival ini,
akan tumbuh rasa cinta dan rasa memiliki akan adat dan budaya Semau. Dengan
itu, nilai-nilainya akan terus dijaga dan dipelihara oleh masyarakat sehingga tidak
hilang ditelan perkembangan teknologi yang kian pesat.
Selain memberikan materi, para mahasiswa UPG 45 juga memamerkan beberapa hasil karya para mahasiswa. (Lenzho/Rz)
0 Comments