TTS, CAKRAWALANTT.COM – Dalam rangka
memeriahkan HUT ke-74 RI, ribuan pelajar tingkat SD, SMP, dan SMA/SMK Kabupaten
Timor Tengah Selatan (TTS) mengikuti Lomba Seni dan Budaya yang digelar Pemerintah
Kabupaten TTS. Kegiatan bertema ‘Melalui Pengembangan Kesenian dan Kebudayaan
Daerah Kita Tingkatkan Apresiasi Seni dan Budaya Menuju SDM Unggul,
Indonesia Maju’ tersebut berlangsung di
SoE, Senin (19/8/2019) hingga Sabtu (24/8/2019). Dalam kegiatan tersebut
peserta terlibat dalam berbagai jenis lomba yakni lomba tarian Ma’ekat, tarian giring-giring,
tarian daerah biola, dan lomba cerita rakyat, serta lomba tenun ikat.
Dalam
acara pembukaan yang berlangsung di Lapangan Puspenmas SoE, Bupati TTS, Egusem
Piether Tahun, S.T., M.M., mengatakan, perkembangan teknologi tidak hanya
membawa dampak positif tetapi juga memiliki efek negatif yang perlu
diantisipasi. Salah satu efek negatifnya adalah memudarnya nilai budaya lokal. Karena
itu dirinya menyambut baik pelaksanaan kegiatan tersebut.
“Atas
nama pemerintah daerah saya memberikan apresiasi atas terlaksananya kegiatan
ini karena memiliki arti penting dan bermakana strategis dalam upaya menjaga,
melestarikan dan sekaligus mewariskan seni budaya Kabupaten TTS kepada generasi
penerus dan juga menanamkan semangat sportifitas dan persaudaraan dalam hidup
kita sehari-hari,” kata Piether Tahun.
Menurutnya,
masyarakat Kabupaten TTS memiliki kekayaan budaya yang sangat tinggi.
Budaya-budaya itu antara lain Sen hau, Lau kiu, Sene, Heo boil, Bobbin. Ada
juga tarian Makosu, Ma’ekat, Sbo bano, Sbo teo dan Bonet yang diiringi Sen o,
atau Sene, Tufu, Knobe, Feku, Leku, Knit, dan Betas.
Pada
kesempatan tersebut, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTT, Drs.
Benyamin Lola, M.Pd., menuturkan, Provinsi NTT memiliki kekayaan budaya yang
sangat beragam yang tersebar di berbagai wilayah. Kekayaan budaya tersebut
memiliki keunikan sendiri-sendiri yang dipengaruhi oleh tradisi masyarakat
pendukungnya. Seni dan budaya yang dikemas secara baik, lanjut Benyamin, dapat
menjadi sarana membangun karakter bangsa, pengenalan jati diri dan menumbuhkan
rasa bangga sebagai putra daerah dan semakin menebalkan rasa nasionalisme.
“Melalui
penyelenggaran kegiatan pengembangan kesenian dan kebudayaan daerah Kabupaten
TTS, harapan kami kiranya akan muncul banyak generasi muda yang setia dan
konsisten menggeluti dunia kebudayaan baik itu seni tari, musik daerah, seni
lukis, pahat, ukir, sastra, dan pengrajin tenun ikat. Lahirnya budayawan-budayawan
muda merupakan modal peningkatan pengetahuan dan kreativitas sehingga proses
pembangunan kebudayaan bergerak dinamis dan secara terus-menerus menjadi
alat siar kekayaan seni budaya NTT dalam
arus perkembangan peradaban dunia,” ujar Benyamin.
Sementara
itu, Ketua Panitia Kegiatan Lomba Seni dan Budaya, Drs. Seperius Edison Sipa,
M.Si., mengatakan, seni dan budaya merupakan sarana untuk mengekspresikan
keadaan serta perasaan seseorang. Melalui seni dan budaya orang dapat
mewujudkan kehidupan sosial yang berkembang di kehidupan masyarakat, kondisi
alam, budaya dan menemukan kepuasan serta keindahan dalam hidup.
“Kegiatan ini berangkat dari kesadaran bahwa
kebudayaan lokal kita kian terdesak oleh pesatnya perkembangan teknologi dan
informasi. Karena itu, melalui kegiatan ini kita ingin generasi muda memiliki
rasa cinta dan bangga memiliki serta menghidupi kebudayaan lokal kita,” ujar
Edison Sipa.
Dirinya
berharap, generasi muda dapat menjaga dan melastarikan nilai-nilai budaya yang
hidup dan berkembang dalam tatanan kehidupan masyarakat TTS. Ditambahkannya,
generasi muda perlu membangun kebersamaan, rasa memiliki dan mencintai budaya
sendiri.
Kegiatan
lomba tersebut diawali dengan Parade Budaya yang diikuti oleh seluruh pelajar tingkat
SD, SMP, dan SMA/SMK, sanggar, dan perwakilan dari setiap OPD Kabupaten TTS. Parade
Budaya yang dimulai dari GOR Nekamese dan berakhir di Lapangan Puspenmas
tersebut diikuti oleh ribuan peserta yang tergabung dalam berbagai kelompok. Dalam
parade tersebut masing-masing kelompok menampilkan berbagai atraksi menarik.
Informasi
yang berhasil dihimpun media ini menyebutkan, selain kegiatan lomba seni
budaya, masih dalam semarak HUT ke-74 RI, Pemerintah Kabupaten TTS akan menggelar
gerak jalan 45 kilo meter yang direncakan berlangsung pada tanggal 25—26 Agustus
2019. Selai itu akan digelar juga Jambore Pariwisata yang direncanakan berlangsung
pada tanggal 27 Agustus—1 September 2019. (Lenzho/red)
1 Comments
Terus maju media cakrawala NTT
ReplyDelete