Ende,
CakrawalaNTT.com - Menghadapi Ujian Nasional 2019 yang bakal dilaksanakan
bulan Maret 2019, seluruh komponen pendidikan dalam lingkup wilayah SMAN 1 Ende
baik para guru, siswa/I, dan
pegawai serta petugas teknis (operator) telah siap dan dipersiapkan dengan
baik. Khusus untuk peserta UNBK, telah dipersiapkan sejak bulan November 2018. Para
peserta UNBK didampingi oleh guru mata pelajaran belajar di sekolah. Sementara
itu, persiapan yang bersifat teknis berhubungan dengan ujian nasional yang
berbasis komputer seperti komputer/laptop, server dan sebagainya sudah dalam
posisi siap pakai. Hal ini disampaikan Kepala SMAN 1 Ende,Yohanes Albinus Minggu, S.Pd di ruang
kejanya bebeberapa waktu yang lalu, Kamis (24/1/2019).
Menurut Albinus, peserta UNBK dari SMAN 1 Ende tahun
pelajaran 2018/2019 ini berjumlah 463 peserta (149 orang laki-laki dan 314
orang perempuan). Adapun perinciannya, kelas IPA berjumlah 190 orang, kelas IPS berjumlah 120 orang dan kelas Bahasa berjumlah 63 orang. Ia menambahkan, sebagai kepala
sekolah ia selalu membangun komunikasi dan koordinasi serta kerja
sama yang baik dengan para guru dan pegawai maupun dengan pihak pemerintah yang dalam hal ini dinas
pendidikan melalui UPT Pendidikan
Wilayah VIII yang berkantor di Kota Ende untuk mendukung kesuksesan kegiatan
USBN dan UNBK tahun ini.
“Tahun ini, ada 463 orang peserta didik yang resmi
terdaftar sebagai peserta UNBK. Saya selalu membangun komunikasi dan koordinasi
untuk menyukseskan kegiatan yang akan dimulai dengan kegiatan simulasi (tryout),
Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN), dan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK). Para peserta
UNBK telah dipersiapan sejak bulan November tahun lalu melalui bimbingan
belajar dan bedah soal ujian bersama guru mata pelajaran khususnya yang masuk
dalam mata pelajaran ujian nasional. Mulai bulan Januari 2019, semua peserta
UNBK berada di sekolah mulai pagi hingga sore untuk dibimbing dengan intens oleh para guru mata pelajarannya
masing-masing,” terang Albinus.
Selain itu, kata Albinus, sekolah juga memfasilitasi agar para peserta siap secara rohani menghadapi UNBK ini.
“Agar
siap secara rohani, diadakan kegiatan
retret untuk yang beragam Katolik/Kristen dan kegiatan Mahasaba untuk yang
beragama Islam,” kata Albinus.
Albinus
menambahkan pula bahwa persiapan teknis UNBK
seperti komputer/laptop, server,
dan sebagainya sudah dalam posisi siap. Dalam waktu dekat sekolah akan melakukan kegiatan simulasi UNBK ini.
Plt. Kepala UPT Pendidikan Wilayah VIII, Anastasia Waso, S.Pi. menjelaskan
bahwa tahun ini semua SMA dan Madrasah se-Kabupaten Ende sudah
siap melaksanakan Ujian Nasional Berbasis Komputer.
“Tahun ini semua semua SMA/Madrasah se-Kabupaten Ende
sudah siap menyelenggarakan UNBK. Tidak ada lagi sekolah yang menyelenggarakan
ujian nasional secara manual dengan mengunakan kertas pensil. Kami dari UPT Pendidikan
Wilayah VIII menyatakan rasa bangga sekaligus apresiasi tulus untuk kerja keras
para kepala sekolah. Mereka telah menyatakan diri siap untuk menyelenggarakannya dengan online dan
akan dismulasikan pada tanggal 28-30 Januari 2019,” ujar Anastasia.
Dari
keseluruhan jumlah SMA/SMK se-UPT Pendidikan Wilayah VIII yang mencakup wilayah
Kabupaten Ngada, Nagekeo, dan Ende, hampir semuanya menggelar UNBK kecuali SMK
Pelayaran Maritim yang ada di Kecamatan Inerie, Kabupaten Ngada. Untuk
diketahui jumlah SMA/SMK dalam lingkup UPT ini berjumlah 91 sekolah. Kabupaten
Ngada terdapat 16 lembaga SMA dan 11 lembaga SMK, Kabupaten Ende terdapat 27
lembaga SMA dan 15 lembaga SMK, dan Kabupaten Nagekeo terdapat 18 lembaga SMA
dan 4 lembaga SMK. (*)
0 Comments