Update

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

UNWIRA KUPANG

WORKSHOP GENERASI POSITIVE THINKING OMK KEUSKUPAN RUTENG


Manggarai Barat, CakrawalaNTT.com - Dalam rangka menyambut generasi positive thinking,  Orang Muda Katolik (OMK) Keuskupan Ruteng menghadiri Workshop Generasi Positive Thinking yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia yang bekerja sama dengan Konferensi Wali Gereja Indonesia (KWI). Kegiatan ini berlangsung di Hotel Green Prundi Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat.  Pelaksanaan kegiatan berlangsung selama dua hari sejak Kamis hingga Jumat (20-21/09/2018).

Ketua panitia pelaksanaan Rm. Dr. Martin Chen, Pr. yang kini menjabat sebagai Direktur Puspas mengatakan, kegiatan ini berlangsung dalam suasana kegembiraan  dan sukacita. Orang muda Katolik yang mengikuti kegiatan workshop ini adalah orang-orang yang terpanggil. Terpanggil untuk mengalami  sukacita dan membagikan kabar baik Kerajaan Allah di tengah dunia. 

“Bermedsos dengan cerdas, santun, dan bijaksana merupakan tema workshop generasi positive thinking. Generasi muda mestinya dibekali dengan pengetahuan bagaimana menggunakan media social dengan positif,” ujar RD. Martin.

RD. Kamilus Pantus, Sekretaris Eksekutif Komisi Komsos KWI memperingatkan kaum muda untuk selalu waspada terhadap setiap konten yang diperoleh.

“Maraknya konten-konten negatif seperti hoax, sebar kebencian, dan fitnah sudah merasuk sekaligus merusak pikiran manusia khusunya generasi muda. Orang muda adalah generasi emas bangsa dan gereja. Oleh karena itu,  Orang Muda Katolik yang hadir mengikuti kegiatan workshop generasi positive thinking dibekali ilmu dan pengetahuan untuk memahami arti dan tujuan media sosial sebagai sarana untuk berinteraksi  satu sama lain dengan cara menciptakan, berbagi serta bertukar informasi dan gagasan dalam sebuah jaringan dan komunitas virtual(internet),” terang RD. Kamilus Pantus. 

RD. Kamilus juga mengajak OMK untuk memerangi konten-konten negatif. Ini dimaksudkan agar orang muda mampu menyaring informasi terutama dalam menghindari pengaruh buruk konten-konten negatif.

“Orang Muda Katolik bersama-sama diajak untuk memerangi fenomena radikalisme, hoax atau berita palsu yang mendatangkan sikap anarkis, perpecahan karena media sosial,” tegasnya. 

Para narasumber pada kegiatan ini berasal dari Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (Kemenkominfo RI) dan Konferensi Wali Gereja Indonesia (KWI) diantaranya Septriana Tangkari, Direktur Informasi Komunikasi Publik Perekonomian dan Kemaritiman (Keynote Speach); Rosarita Niken Widiastuti, Dirjen Informasi Komunikasi Publik (Teknik Produksi Konten Kreatif); Alousisus Wisnuhardana, Staf Ahli Kepresidenan (Hoax dan Membangun Engagement); RD. Kamilus Pantus, Sekretaris Eksekutif Komisi Komsos KWI (Gereja dan Media Sosial); Kevin Sanly Putera Tim Komsos KWI (Teknik dan Praktik Produksi Video 60 detik ); RD. Erik Ratu, Komsos Puspas Keuskupan Ruteng; RD. Benny Denar, Komisi Kepemudaan  (Mencanangkan Rencana Tindak Lanjut Nyata di wilayah paroki masing-masing).

“OMK Keuskupan Ruteng sangat kagum dengan kegiatan positif ini. Saya berharap orang muda keuskupan Ruteng yang hadir harus aktif di paroki masing-masing. Publikasikan konten-konten yang positif diakun media sosial  untuk pewartaan bagi gereja dn masyarakat,” kata RD. Benny.

Ino Sengkang
Salah satu dari 100 peserta OMK keuskupan Ruteng, Ino Sengkang, perwakilan Paroki Khabar Gembira - Waerana menyampaikan kesan bahwa kegiatan ini sangat positif. Kegiatan ini sangat bernilai positif dan tentunya bermanfaat bagi OMK generasi emas Gereja Manggarai. Ino  juga mengajak OMK wajib menolak hoax untuk melawan gencarnya penyebaran hal negatif serta menggunakan media sosial dengan cerdas, kritis, dan bijaksana.

“Saya berharap agar orang muda yang hadir dapat mewartakan kabar baik kepada teman-teman di paroki masing-masing dan semoga kegiatan ini menjadi agenda wajib Keuskupan Ruteng untuk disosialisakan ke setiap paroki di wilayah Manggarai Raya,” ungkap Ino. (IS/RZ)

Post a Comment

0 Comments