Update

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

UNWIRA KUPANG

Dukung Pendidikan, Warga Nekbaun Bangun Gedung Sekolah

Kupang, Cakrawala NTT
Kepala Sekolah, guru, ketua komite, dan para siswa SMKN 1 Amarasi Barat pose bersama Tim Cakrawala NTT
Dalam upaya mendukung pendidikan di daerahnya, sejak Oktober 2014 warga Desa Nekbaun, Kecamatan Amarasi Barat, Kabupaten Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) membangun gedung Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 1 Amarasi Barat. Awalnya warga membangun empat ruang kelas yang hingga kini digunakan sebagai tempat berlangsungnya kegiatan belajar mengajar (KBM). Untuk tahun ajaran baru nanti, warga telah membangun tiga ruang tambahan.
Demikian dikatakan Ketua Komite SMKN 1 Amarasi Barat, Isak Amnifu, S.H., ketika ditemui di sekolah tersebut, Senin (30/5/2016). Lebih lanjut Amnifu menguraikan, meski gedung yang ada masih beratapkan alang-alang dan beralaskan tanah, namun dirinya bangga karena bisa membangun sekolah di daerahnya. Menurutnya, kehadiran sekolah ini sangat membantu warga setempat karena sebelumnya mereka harus menyekolahkan anaknya di luar desa yang jaraknya puluhan kilo meter.
“Sejak awal para orangtua di desa ini memang sangat antusias. Kami utamakan gotong royong dalam membangun sekolah ini tanpa ada imbalan apapun. Intinya kita mau bangun kita punya kampung. Jangan kita punya anak-anak harus ke kota lagi,” kata Amnifu.
Peran masyarakat dan orangtua di daerah ini, tambah Amnifu, tidak sebatas membangun gedung sekolah namun bersedia menampung siswa di rumahnya. Topografi daerah yang berbukit serta jarak tempuh ke sekolah hingga belasan kilo meter menjadi salah satu tantangan bagi siswa. Karena itu sejak sekolah ini berdiri, para siswa tinggal bersama masyarakat setempat yang tinggal di sekitar sekolah dan baru akan pulang ke rumahnya masing-masing pada akhir pekan.
Kepala Sekolah SMKN 1 Amarasi Barat, Maher Kaseh, S.Pd., kepada Cakrawala NTT mengungkapkan rasa terima kasih kepada komite sekolah, para orangtua serta warga setempat yang telah membangun gedung sekolah dan terus memberi dukungan. Dirinya mengakui, dukungan para orangtua menjadi motivasi tersendiri bagi para guru untuk terus mengabdi di sekolah ini. 
Hingga kini, SMKN 1 Amarasi Barat memiliki 33 siswa kelas X dan XI yang terbagi dalam dua jurusan yakni Usaha Perjalanan Wisata dan Perhotelan. Sementara guru yang mengabdi berjumlah 11 orang terdiri dari guru kontrak dan honorer.
“Kita masih membutuhkan bantuan dari berbagai pihak dalam mendukung sekolah ini terutama dalam hal sarana dan prasarana yang memang masih kurang seperti ATK dan tentunya gedung sekolah yang lebih layak. Hal lainnya adalah kesejahteraan para guru khususnya guru honor yang hinga kini masih menerima Rp 35.000 per bulan,” ungkap Kaseh. (Robert Fahik)

Post a Comment

0 Comments