Flores Timur, CAKRAWALANTT.COM –
Setelah
melewati proses Konferensi Kabupaten Rabu (16/12/2020) yang salah
satu agenda utamanya pemilihan Pengurus PGRI Flores Timur 2020--2025,
dilanjutkan dengan Rapat Penyusunan Komposisi Kepengurusan Kabupaten PGRI
Flores Timur, Senin (28/12/2020), PGRI Flores Timur menerima Surat Keputusan
(SK) Kepengurusan dari Pengurus Provinsi PGRI NTT.
Penyerahan
SK Pengurus PGRI Flores Timur ini terjadi di Pelabuhan Larantuka, tepatnya di
atas Kapal Motor Sinar Mutiara III. SK tersebut langsung diberikan oleh Ketua
Pengurus Provinsi PGRI NTT, Drs. Simon Petrus Manu, diterima Ketua PGRI Flores
Timur, Maksimus Masan Kian. Pristiwa ini, terjadi sesaat sebelum Pengurus
Provinsi PGRI NTT berangkat ke Lembata untuk menyelenggarakan Konferensi Kabupaten
di daerah tersebut.
Dalam
siaran pers yang diterima redaksi CAKRAWALANTT.COM, Ketua PGRI Flores Timur,
Maksimus Masan Kian mengungkapkan, dengan adanya SK Kepengurusan PGRI Flores
Timur 2020--2025 dari Pengurus Provinsi NTT, pertanda kepengurusan telah resmi
secara hukum, diakui dan siap menjalankan tugas. Ia mengungkapkan, sedikitnya
ada 7 Pengurus Harian, 14 Sekretaris Bidang yang akan siap bekerja sesuai
tupoksi masing-masing, dan akan menjalankan peran secara maksimal dalam
merealisasikan program kerja yang telah ditetapkan dalam forum Konferensi
Kabupaten. Selain Pengurus PGRI Kabupaten yang ada, sedikitnya ada lima perangkat
organisasi PGRI yang terdiri dari 25 orang, juga siap membantu Organisasi PGRI
Flores Timur, dalam perjuangan bersama meningkatkan profesionalisme dan kesejahteraan
guru.
Dijelaskannya,
sebelum mendapat SK Kepengurusan, PGRI Flores Timur Periode 2020-2025 telah melalui
beberapa terobosan dan langkah cepat untuk mendukung pergerakan PGRI
diantaranya, penentuan dan penataan Rumah Guru (Sekretariat) sementara PGRI
Flores Timur, peninjauan lokasi aset tanah PGRI di Kelurahan Balela, Kecamatan
Larantuka untuk pembangunan Rumah Guru Flores Timur, kunjungan ke SMPS, SMAS
PGRI Larantuka, merampungkan program kerja untuk siap menyusun Kelender Kerja
PGRI Flotim per tahun.
Selain
itu PGRI Flores Timur juga membangun komunikasi bersama pihak Dinas PKO untuk
iuran anggota PGRI, pendataan guru honor dan pemetaan sementara persoalan guru
honor, penyusunan uraian tugas pengurus, komunikasi ke provinsi untuk persiapan
pembuatan kartu PGRI hingga tersambungnya komunikasi dengan Pengurus Besar (PB)
PGRI di Jakarta.
“PGRI
Flores Timur saat ini memang sangat membutuhkan kepedulian bersama dalam
menatanya. Walau tertatih, kita mulai. Kita terus mencoba untuk memulai.
Pengurus terpilih tentu memiliki banyak keterbatasan, dan kekurangan, olehnya
dukungan terbaik dari rekan-rekan seperjuangan, guru Flores Timur sangat diharapkan.
Guru Flores Timur kompak, PGRI Flores Timur bangkit dan jaya. Hidup
Guru....Hidup! Hidup PGRI....Hidup! Solidaritas...Yes! Siapa Kita....Indonesia,”
pungkas Maksi Masan Kian. (Siaran Pers PGRI Flotim/red)
0 Comments