“Dance for Life” dan “Perayaan Hari Disabilitas Internasional” di Car Free Day Kota Kupang

Kota Kupang, Cakrawala NTT

Sabtu merupakan hari yang khusus bagi Jalan El Tari, salah satu ruas jalan utama di Kota Kupang. Jalan ini selalu menjadi tempat kegiatan Car Free Day yang diadakan tiap hari Sabtu. Pada Sabtu, 10/12/2016, dalam Car Free Day, dilangsungkan dua kegiatan yang bertemakan kemanusiaan. Kegiatan pertama adalah “Dance for Life” yang dilaksanakan oleh Kelompok Youth Center Tenggara (PKBI), dan kegiatan yang lain adalah “Perayaan Hari Disabilitas Internasional” yang dilaksanakan oleh organisasi-organisasi penyandang disabilitas di Kupang. Kedua kegiatan cukup mencuri perhatian pengunjung karena aksi-aksi masal yang diadakan cukup unik dan menarik.

Di area stand perayaan hari disabilitas, Yafas, salah satu panitia menjelaskan bahwa perayaan ini selain untuk memperingati hari disabilitas internasional yang jatuh pada 3/12/2016, juga merupakan kegiatan untuk memangun masyarakat yang inklusif, adil, dan berkesinambungan bagi kaum penyandang disabilitas.

“Kami ingin masyarakat NTT, dan Kota Kupang pada khususnya sadar bahwa seorang penyandang disabilitas memiliki hak yang harus dipenuhi sebagai seorang manusia dan sebagai seorang warga negara. Ada kecenderungan dari keluarga yang salah satu anggotanya penyandang disabilitas untuk menutup anggota tersebut dari dunia luar dan pergaulan sosial. Hal-hal seperti ini yang harus dirubah,” tutur Yafas, sembari meminta pejalan kaki yang lewat untuk berbagi tanda tangan pada spanduk yang disiapkan di sebelah kanan stand.

Dalam kegiatan ini diadakan juga pemeriksaan kesehatan gratis dan sosialisasi tentang penyandang disabilitas dan organisasi-organisasinya di Kota Kupang. Kegiatan ini didukung oleh beberapa lembaga seperti CIS Timor, PERSANI, Dinas Kesehatan Kota Kupang, Dinas Sosial, Bengkel APEK (Advokasi Pemberdayaan dan Pengembangan Kampung), serta beberapa organisasi lain.

Pada panggung “Dance for Life” yang diadakan oleh Youth Center Tenggara, musik dan kelompok anak muda yang melakukan aksi dance sambil mengajak orang yang lewat yang memadati CFD untuk ikut dalam tarian modern mereka. Pada kegiatan ini panitia mengkampanyekan remaja yang berdaya bebas dari HIV, kekerasan seksual, dan kehamilan tidak dikehendaki. Para peserta dapat mengadakan pemeriksaan HIV-AIDS secara gratis yang dilayani oleh panitia, yaitu mahasiswa-mahasiswa dari STIKES Nusantara Kupang. Menurut Tata, kordinator kegiatan, acara ini dimaksudkan untuk memberikan pandangan yang lebih jernih tentang kesehatan reproduksi.

“Kegiatan dance merupakan balutan yang kami pakai sabagai daya tarik untuk mendapatkan perhatian dari anak muda, setelah perhatiannya kita dapat baru informasi-informasinya kami berikan,” jelas Tata.

Kelompok Komunitas Dance yang terlibat antara lain; Black Lolipop, BPM, Emergency, Universal, DX SquaD, Blend, Sanggar Seni dan Tari Taman Budaya, Kinjas, Doovhan, Room 3. Sedangkan organisasi lain yang turut berpartisipasi antara lain; Komunitas yang Peduli Kesehatan (KAKI), Komunitas Pencinta Sastra (Dusun Flobamora), Kelompok Rapper BIG V, DJ Yana, PKBI (Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia) Daerah NTT, BKKBN Provinsi NTT, dan Radio Suara Kupang 96 SKFM.  Suasana di El Tari menjadi semarak dengan dua kegiatan ini, jalanan dipenuhi rombongan-rombongan dance dan warga yang tertarik untuk menyaksikan kegiatan. (Armando)