Flores
Timur, CakrawalaNTT.com - Puskesmas Lato mengadakan Refreshing Kader
Pendamping Minum Obat (PMO) TBC, Senin (18/3/2019). Bertempat di Balai
Pertemuan Dusun Waidang, Desa Tenawahang, Kecamatan Titehena, kegiatan yang mengusung
tema Saatnya Indonesia Bebas TB Mulai dari
Saya, dibuka langsung oleh Kepala Puskesmas Lato, Raymundus R. Tukan, Amd. Kep.
Kegiatan ini menyasar 11
kader PMO TBC di 7 desa yang menjadi wilayah kerja Puskesmas Lato. Maria
Oktaviana Balle, Amd. Kep. selaku pengelolah program dan Firman Lipat Aman, SKM
selaku tenaga promosi kesehatan hadir sebagai narasumber dalam kegiatan ini. Sejak pukul 09.00 hingga 15.00 WITA, para peserta diberi materi seputar TBC dan penanggulangannya oleh dua narasumber tersebut.
Setiap tanggal 24 Maret,
lanjut Maria, diperingati hari TBC Sedunia, tanggal yang merupakan hari di mana seorang Robert Koch untuk pertama
kalinya menemukan bakteri TBC. Peringatan ini dijadikan
sebagai kesempatan untuk mengajak semua pihak terlibat aktif dalam
pencegahan dan pengendalian. Seluruh lapisan masyarakat diingatkan kembali
bahwa TBC masih menjadi permasalahan kesehatan dunia yang menyebabkan banyak
kematian di berbagai negara.
Maria mengungkapkan
bahwa TBC merupakan penyakit menular dan bukan penyakit kutukan atau keturunan.
TBC bisa disembuhkan.
“Penyakit TBC adalah
penyakit menular yang disebabkan oleh mycobacterium tuberculosis. Penyakit TBC
bukan penyakit kutukan atau keturunan. Penyakit TBC bisa disembuhkan asal
pasien TBC rutin dan patuh terhadap pengobatan,” ungkap perawat yang biasa
disapa Ovin.
Lebih lanjut, Maria menjelaskan
mengenai TOSS (Temukan, Obati Sampai Sembuh) TBC dalam mencegah dan
menanggulangi TBC. Ia juga mengajak seluruh peserta dan masyarakat untuk
bersama-sama terlibat dalam mencegah dan menanggulangi penyakit TBC.
“Mari bergandeng tangan,
bekerja sama untuk menyukseskan TOSS TBC sehingga Indonesia bebas TBC 2050,” ajak
Maria.
Sementara itu, Kepala
Dusun Waidang, Agustinus D. Kehuler, mengatakan bahwa kegiatan refreshing kader
PMO TBC merupakan salah satu bentuk kegiatan mendukung program pengendalian
TBC. Agustinus merasa senang dengan hadirnya Kader PMO TBC di setiap desa.
Menurutnya, dengan kehadiran para kader, kasus
TBC lebih cepat terdeteksi sehingga penanggulangan dan pengobatan pun lebih
cepat dilakukan. Ia berharap agar para kader dapat bekerja secara
sungguh-sungguh.
Salah satu peserta,
kader Ratna Sryanti Weking mengaku bahagia dan senang selama mengikuti
kegiatan. Ia dan para kader lainnya dapat memperoleh ilmu dan informasi lebih tentang
penyakit TBC.
“Semua itu menjadi bekal
kami kader TB untuk menjalankan tugas yang dipercayakan kepada kami. Semoga
kegiatan ini tetap berjalan untuk tahun-tahun selanjutnya,” ungkap Yanti.
Kegiatan yang dihadiri oleh
para kader PMO TBC, 11 petugas tenaga
kesehatan desa, 10 orang staf Puskesmas Lato, Kepala Puskesmas Lato, dan Kepala
Dusun Waidang berjalan lancar. Para peserta antusias dan kooperatif. (*/RZ)
0 Comments