Update

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

UNWIRA KUPANG

SMAK ST. KLAUS - KUWU MENGUNJUNGI UMAT PAROKI TIMUNG

Manggarai, CakrawalaNTT.com - Lembaga Pendidikan SMAK St. Klaus - Kuwu memiliki kebiasaan unik yaitu “live in” atau tinggal bersama dengan warga atau umat paroki tertentu. Bukan sekadar tinggal, banyak hal menarik yang dilakukan bersama dan dapat dijadikan pelajaran baik oleh pihak sekolah maupun warga atau umat yang dikunjungi. 

Kebiasan SMAK St. Klaus dalam memfasilitasi siswa-siswinya merasakan langsung hidup bersama di tengah masyarakat atau umat dilandasi filosofi St. Klaus sendiri, yaitu Membela Kaum yang Tertindas. Bagaimana mungkin menghasilkan lulusan yang menganut nilai seperti itu bila hanya belajar dalam ruangan kelas? Karena itu, pada Sabtu (23/2) lalu, siswa/i kelas 1 dan 2 bersama guru-guru dan pembina asrama SMAK St. Klaus kembali melakukan kegiatan yang sama. Kali ini, tujuan kunjungan adalah umat di Paroki Timung, Manggarai.

Rm. Gregorius T. Sukur, Pr., Kepala SMAK St. Klaus, menjelaskan bahwa kegiatan kunjungan tersebut bertujuan untuk memberi ruang bagi siswa/i untuk mengekspresikan kreativitas, minat, dan bakat masing-masing.

“Kita berharap siswa-siswi kita bisa leluasa mengembangkan minat dan bakat yang dimilikinya. Mereka juga diharapkan mampu belajar dari proses interaksi dengan umat di Paroki Timung karena itu juga merupakan laboratorium kehidupan, tempat untuk belajar banyak hal,” terangnya penuh semangat.


Selama kunjungan tersebut, siswa/i SMAK St. Klaus menampilkan pentas seni pada Sabtu malam dengan tajuk Merajut Kasih dalam Pelayanan. Malam Minggu di Paroki Timung menjadi sangat meriah saat itu. Umat paroki begitu antusias menyaksikan kebolehan siswa/i tersebut di panggung hiburan. Hal itu terlihat dari padatnya aula tempat acara berlangsung dan kehebohan teriakan penonton saat menyaksikan hal-hal menarik. Mereka juga setia menunggu hingga acara berakhir kemudian meninggalkan lokasi kegiatan.

Minggu (24/2) pagi, siswa/i mempersembahkan koor dalam misa bersama umat Paroki Timung. Siswa/i SMAK St. Klaus sudah terbiasa membawa koor tiap hari Minggu di asrama sekolah. Karena itu, saat tampil di Gereja Paroki Timung, mereka mampu memukau umat yang hadir. Sebuah lagu setelah komuni, langsung diapresiasi dengan tepuk tangan oleh umat tanpa diberi aba-aba terlebih dahulu. Selepas misa, ada pertandingan sepak bola dan bola voli antara siswa/i SMAK St. Klaus melawan umat Paroki Timung.

Rangkaian kegiatan tersebut berjalan dalam suasana kekeluargaan. Hal itu tergambar jelas saat acara penerimaan rombongan SMAK St. Klaus oleh para tokoh dan umat Paroki Timung. Rombongan diterima dengan tata cara adat Manggarai, yaitu dengan “Tuak Kapu” sebagai bentuk rasa sukacita mereka menyambut tamu yang datang. Bapak Alex Jana selaku guru senior, yang didapuk menjadi penerima “Tuak Kapu” tersebut menyampaikan rasa terima kasih yang tulus dengan menggunakan bahasa tuturan adat Manggarai juga.

Dalam sambutannya, Anselmus selaku Ketua Dewan Paroki Timung menyampaikan apresiasi dan terima kasih yang tulus atas lawatan yang dilakukan Lembaga Pendidikan St. Klaus -Kuwu.

“Kami umat di sini merasa bangga dan bahagia atas kunjungan dari siswa-siswi SMAK St. Klaus. Selama kurang lebih dua hari, kami sudah bersukacita dan belajar bersama tentang banyak hal. Kami menanti lagi kunjungan berikutnya,” ungkapnya optimis.


Selama berada di Paroki Timung, siswa/i tinggal di beberapa rumah warga/umat. Pengalaman tinggal bersama keluarga baru itu menjadi sesuatu yang berkesan bagi siswa/i maupun bagi keluarga yang empunya rumah. Salah seorang siswa mengaku sedih karena harus meninggalkan keluarga yang baru saja dikenalnya, rasanya sudah seperti keluarga lama.

Siswa/i SMAK St. Klaus kembali ke asrama di Kuwu pada Minggu sore. Semuanya mungkin lelah, tapi tidak begitu tampak. Mereka tetap ceria. Dan pastinya, masing-masing menyimpan banyak cerita dan pelajaran yang akan berguna bagi perkembangan masa depan mereka. (Saver/RZ)

Post a Comment

0 Comments