Kota Kupang, CakrawalaNTT.com - Universitas Persatuan Guru (UPG) 1945 NTT menggelar acara wisuda perdana dan Dies Natais
pertama. Sebanyak 598 mahasiswa diwisudakan pada kesempatan tersebut. Acara
wisuda ini digelar di Aula El Tari Kupang pada hari Jumat (28/9/2018).
Gubernur
NTT, Viktor Laiskodat menghadiri acara
wisuda perdana tersebut. Dalam sambutannya, Gubernur NTT memotivasi dengan menantang wisudawan-wisudawati
untuk mengabdikan diri di tengah masyarakat.
“Saya
menantang semua sarjana untuk memulai pengabdianmu di tengah masyarakat,” kata Viktor.
Viktor
berbicara mengenai berbagai persoalan yang sering dihadapi oleh masyarakat NTT.
Dengan seruan ‘DUC IN AlTUM’ (bertolaklah ke tempat yang lebih dalam), Viktor mengajak
orang-orang muda untuk terus menyelami ilmu. Dengan ilmu yang diperoleh
tersebut, orang-orang muda mampu menggunakan kecerdasan serta jiwa militansi
yang dimiliki untuk membangun NTT ini.
Di
akhir sambutannya, Viktor mengucapkan selamat kepada para mahasiswa yang
diwisudakan pada kesempatan tersebut. Ia
berharap agar mereka mampu menjawab segala tantangan dalam
pelayanan bagi masyarakat.
Sementara
itu, mewakili Kepala Lembaga Layanan Dikti Wilayah VIII, Kasie Kelembagaan dan Kerjasama
L2Dikti, Gunawan, memberikan
penghargaan dan selamat kepada wisudawan-wisudawati
yang telah diwisudakan UPG 45 NTT.
Ia
berharap agar para wisudawan terus
belajar guna menjawab tantangan perkembangan dunia yang semakin cepat.
“Setelah
diwisuda jangan berhenti belajar dan menyerap
ilmu pengetahuan dan teknologi yang berkembang begitu cepat. Anda dituntut untuk bekerja keras, kerja cerdas, kerja ikhlas agar tetap eksis
dan mampu bersaing ,” harap Gunawan.
Sementara
itu, Ketua BPH PB PGRI NTT, Samuel Haning, S.H., M.H. dalam sambutannya menyampaikan tentang
sejarah UPG 1945 NTT. Ia menjelaskan bahwa UPG saat ini dulunya
dikenal dengan nama Universitas Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) NTT dan telah melalui pergolakan yang cukup panjang.
Sam menyampaikan rasa terima
kasihnya kepada rektor, para dosen, seluruh senat, PERS, dan siapa saja yang
turut membantu dalam mengangkat harkat dan martabat serta
eksistensi pendidikan di UPG 1945 NTT.
“Kita bisa
bukan karena kekuatan sendiri namun
karena banyak dukungan,”
ungkap Sam.
Secara
pribadi dan institusi, Sam menyampaikan terima kasih kepada Rektor
Undana, Prof. Fred Benu atas dukungannya terhadap UPG. Ia menjelaskan bahwa di
UPG 45 banyak dosen dan Dekan MIPA yang
direkomendasikan oleh Rektor Undana yang telah bekerja sama membantu kesuksesan UPG 45.
Sam
mengucapkan selamat kepada 598 mahasiswa yang telah diwisudakan. Ia berharap agar
segala ilmu pengetahuan yang telah diperoleh mahasiswa selalu digunakan untuk
kebaikan.
“Kami
melepaskan kalian semua dan akan menjadi mutiara bagi orang tua serta bangsa
dan negara dan ingat pesan saya kalau kalian sudah jadi orang di tanah orang
jangan lupa kampung halaman yaitu
Universitas Persatuan Guru 1945 NTT,” kata
Sam di akhir sambutannya.
Rektor
UPG 1945 NTT, David
Selan sambutannya mengucap syukur kepada
Tuhan atas terselenggaranya wisuda sarjana perdana dan Diesnatalis pertama UPG
1945 NTT. Ia dengan
penuh rasa bangga dan bahagia menyampaikan penghargaan dan mengucapkan selamat atas keberhasilan para wisudawan dalam menyelesaikan
studi di UPG 1945
NTT.
“Saudara adalah emas murni yang
telah dilebur dan di tempah dengan badai yang kini telah menjadi peserta wisuda
perdana UPG 1945
NTT. Ucapan selamat juga kami
sampaikan kepada orang tua dan keluarga wisudawan yang telah mempercayakan
anak-anak terbaiknya untuk dididik menjadi sarjana dan manusia yang siap berada
di tengah-tengah masyarakat,” ungkap David
Selan.
Pada
kesempatan yang sama, David Selan secara khusus menyampaikan ucapan terima kasih kepada
Gubernur NTT. David Selan megaku sangat
bangga dan terinspirasi dengan pemimpin baru NTT, gubernur baru dan semangat baru yang telah mengangkat harkat dan
martabat masyarakat
NTT.
“Secara
khusus saya menyampaikan ucapan terima kasih kepada Bapak Viktor Bungtilu Laiskodat, Gubernur NTT atas
bantuannya kini kita boleh terima sebagai kampus baru dengan nam baru yaitu
Universitas Persatuan Guru 1945 NTT,” kata
David Selan.
David
Selan juga mengucapkan terima
kasih khusus kepada Menristek Dikti dan Ketua Umum PB PGRI yang telah membantu
hingga proses perubahan nomenklatur UPG 1945 NTT.
Ia pun mengungkpkan rasa syukur dan bangga atas keberhasian yang diperoleh UPG
NTT.
“Hari
ini kita telah melaksanakan wisuda perdana. Suka, duka, sukar, sulit, dan pahit getir telah kita
lewati dengan doa, air
mata, dan pergumulan yang panjang selama 4 tahun dengan 19 putusan pengadilan
tetapi hari ini kita berdiri di sini dengan rasa bangga atas semua perjuangan
yang telah ditorehkan oleh segenap unsur organisasi yaitu Bapak Victor
Bungtilu Laiskodat, PB
PGRI, BPH
PGRI, Ketua DKGI, rektor, dan seluruh
civitas akademika UPG 1945 NTT,” jelas David.
David
Selan pada kesempatan yang sama mengajak semua lapisan masyarakat untuk tidak meragukan
keberadaan UPG 1945 dan menguliahkan anak-anak mereka di UPG.
“UPG
1945 NTT hadir untuk membantu masyarakat ekonomi lemah dan tidak mampu, kualitas UPG 1945 NTT tidak
perlu diragukan karena program studi yang telah diwisuda kali ini telah
terakreditasi dengan grade
B. Untuk itu jangan ragu untuk
kuliahkan anak-anak di kampus tercinta ini,hingga saat ini masih menerima
mahasiswa baru,” ajak David. (Lenzho/RZ)
0 Comments