Update

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

UNWIRA KUPANG

SMPN I Wulangitang Gelar Bimtek Menulis

Narasumber bersama para peserta kegiatan
Flores Timur, Cakrawala NTT - Membangun pendidikan adalah tugas dan tanggungjawab setiap komponen masyarakat. Seluruh stakeholders pendidikan harus mampu bersinergi dan berkolaborasi. Untuk membangun budaya literasi  dalam lingkungan.  Kami mendorong wadah komite sekolah agar setiap siswa wajib menyumbangkan satu buah buku non-pelajaran untuk disumbangkan ke perpustakaan sekolah. Hanya Dengan demikian program membaca 15 menit bisa terlaksana. Hal ini disampaikan Kepala SMPN I Wulangitang, Gaspar L. Tukan S. Pd., saat membuka kegiatan Bimtek Jurnalistik dan karya ilmiah populer untuk guru dan siswa, Kamis (27/7/I7) di SMPN I Wulanggitang, Desa Boru, Kecamatan Wulanggitang.

"Kami selalu membuka diri untuk semua upaya membangun pendidikan. Kami sudah bekerjasama dengan Media Pendidikan Cakrawala NTT sejak dua tahun lalu. Setiap semester kami selalu menggelar kegiatan ini. Oleh karena itu, untuk mengakarkan dan menumbuhkan kegiatan ini, setiap guru dan siswa baru wajib menyumbangkan buku di setiap tahun ajaran baru," tandas Gaspar.

Hal yang sama disampaikan Pimpinan Umum Media Pendidikan Cakrawala NTT, Gusty Rikarno,  S. Fil. Menurutnya, merubah garis nasib bangsa khususnya Provinsi NTT, tidak ada cara lain selain melalui dunia pendidikan. Pendidikan harus dilihat sebagai investasi. Membangun budaya literasi adalah salah satunya.


"Menulis dan membaca adalah dua hal yang saling mengandaikan. Seorang penulis trampil lahir dari seorang pembaca yang tekun. Artinya, kita tidak akan bisa tulis kalau kita jarang membaca. Kalaupun kita hasilkan tulisan, tulisan kita akan terlihat datar dan kering,” terang alumni STFK Ledalero ini. 


SMPN I Wulangitang adalah salah satu dari 14 sekolah binaan di Kabupaten Flores Timur. Hadir sebagai tutor kegiatan Bimtek ini adalah Gusty Rikarno (Pimpinan Umum Media Pendidikan Cakrawala NTT) dan Maksimus Masan Kian (Ketua Agupena Flotim). Kegiatan ini berlangsung selama 2 hari yang diikuti sejumlah siswa dan guru. (Maksi Masan Kian)

Post a Comment

0 Comments