Oelamasi, Cakrawala NTT
Komunitas “Aksi Untuk NTT” kembali melakukan gerakan aksi sosial yang
merupakan salah satu agenda utama dari kelompok tersebut. Kali ini kegiatan
mengambil tempat di SMPN 1 Fatuleu Tengah Kelas Fillial, Desa Nonbaun,
Kecamatan Fatuleu Tengah, dan dilaksanakan pada Sabtu,1 April 2017. Dengan alat
transportasi berupa mobil dan motor, rombongan tiba di lokasi pada pukul 10
pagi.
Tiba di lokasi, rombongan kemudian mengawali kegiatan dengan “Kelas Inspirasi.” Siswa-siswi di Nonbaun mula–mula diperkenalkan dengan komunitas Aksi Untuk NTT. Dalam kesempatan
ini juga, relawan memperkenalkan diri seraya menceritakan kisah inspiratif
dalam hidupnya. Salah satunya, seorang relawan yang juga
merupakan alumni YSELAI menceritakan pengalamannya mengikuti program pertukaran
ke Amerika Serikat. Ia bercerita tentang keadaannya yang
pada mulanya tak bisa berbahasa inggris, namun berkat
kerja keras dan semangat belajar yang pantang menyerah ia mampu memperoleh
beasiswa itu.
Setelah Kelas Inspirasi, pelajar diajak berkreasi dalam “Kelas Prakarya.” Mereka diajarkan cara membuat gelang
dari tali kur. Kelas ini mengajarkan bahwa untuk membuat suatu kreasi yang bernilai jual, tidak
membutuhkan modal yang besar. Hal yang penting adalah adanya skill, waktu, dan tenaga yang
dapat dipakai. Diharapkan pelajar akan terbuka wawasannya tentang mudahnya berkreativitas serta menciptakan peluang untuk menjadi wirausahawan. Gelang hasil karya siswa-siswi ini akan dijual oleh para relawan Aksi Untuk
NTT dan dana yang didapatkan, akan dibuat dalam bentuk scrapbook yang akan dikembalikan ke
pihak sekolah.
Kegiatan
ketiga diisi dengan “Out Bound.” Kegiatan ini bukan sekedar game-game biasa. Para pelajar dibagi dalam lima regu. Kelima regu ini harus
menyelesaikan game-game yang telah disiapkan pada masing-masing pos perhentian. Game yang
diberikan adalah game yang bertema
pendidikan. Siswa-siswi diajak
belajar dalam media yang seru dan tidak membosankan. Diakhiri acara siswa-siswi diberikan kado sebagai apreasi atas semangat
belajar mereka berupa Perpustakaan Mini, Tas dan Alat Tulis.
Aksi Untuk NTT mengungkapan terima kasih
yang setinggi-tingginya kepada PPI Canterbury NZ, E-donesia, PPI Aukland, PPI
Wellington, Canterbury Indonesian Society, Mata Garuda, para donatur penyumbang buku bekas, pakaian bekas, donatur pembeli
produk Aksi Untuk NTT (baju, gelang, gantungan kunci)
serta kepada semua relawan yang telah menyisihkan waktu dan tenaga mereka untuk
menyukseskan kegiatan mereka.
“Kami bukan pahlawan apalagi Sinterklas. Kami hanya sekumpulan anak-anak muda yang ingin berbagi sedikit
berkat, berjalan ke desa sedikit jauh dan mengukir sehari kenangan yang tak
mungkin mereka lupakan. Semoga ditengah-tengah keterbatasan pelajar Nonbaun, mereka tetap bisa mengukir
prestasi dan mengejar mimpi,” ungkap salah satu anggota dari komunitas
yang juga dikenal dengan nama ”Pejuang Kecerdasan” ini. (Kontributor MPC-NTT)
0 Comments