Waingapu, Cakrawala NTT
“Melalui
pendidikan dalam hal membaca dan menulis, masyarakat dapat menjadi manusia atau
pribadi yang cerdas, terampil dan mandiri. Manusia berkualitas dengan
kompetensi yang besar merupakan modal penting dalam sebuah kesuksesan diri.”
Hal
tersebut disampaikan oleh Plt. Bernardus Ng. Nggaba, S.Ag. saat membuka
kegiatan Pelatihan Penulisan Karya Ilmiah dan Jurnalistik yang diadakan di SMAN
2 Waingapu yang dimulai pada Senin-Selasa(10-11/10/2016).
Kegiatan tersebut melibatkan para guru dan
siswa/siswi . 25 siswa-sisiwi yang juga dipilih dari kelas X dan XII (jurusan
bahasa, IPA dan IPS). Narasumbernya berasal dari Media Pendidikan Cakrawala NTT
(MPC NTT). Nimrot Njukabani,S.Pd. (ketua tim formator Cakrawala NTT wilayah
Sumba Timur), Robertus Fahik, S.Fil, M.si (wartawan dan editor), Melvianus
Djami S.Pd (wartawan /fotografer)dan Robertus Kaka, S.S. (wartawan dan editor).
“Kegiatan
ini juga merupakan suatu pedoman dan solusi untuk menambah wawasan para siswa
sehingga terus meningkatkan dan menumbuhkan daya saing yang kuat,” kata Bernadus.
Kegiatan
ini tidak hanya ditujukan untuk para siswa tetapi juga para guru. Salah satu syarat bagi para guru dalam proses
kenaikan pangkat/ golongan yakni mengharuskan para guru untuk dapat
mempublikasikan karya tulis ilmiah. Pelatihan ini diadakan guna membantu para guru dalam menghasilkan karya
ilmiah yang dapat dipublikasikan dan dipertanggungjawabkan.
Lebih
dari itu, kegiatan ini merupakan kegiatan yang paling berharga untuk mengasah
otak dan menumbuhkan kemampuan generasi masa kini terutama bagi para siswa yang
mengikuti kegiatan tersebut khususnya dalam hal membaca dan menulis.
“Saya
merasa bangga dan berterima kasih kepada tim Cakrawala NTT karena telah datang untuk membantu para siswa
mengembangkan kreativitas dan karya-karya yang dimiliki. Harapan saya terhadap
sekolah ini setelah kegiatan ini berakhir adalah sahaat-sahabat saya mampu
untuk mengembangkan kreativitas mereka lewat majalah dinding yang telah
tersedia agar setiap karya-karya mereka dapat dibaca oleh orang lain dan juga
dapat memotivasi siswa-siswa lain untuk berkarya,”ungkap Sinta, salah satu
siswa peserta kegiatan.
“Walaupun guru sudah memiliki pengetahuan , guru
juga harus tetap belajar karena tidak semua pengetahuan telah dimiliki oleh masing-masing guru. Ketika guru mencakup
tidak hanya satu pengetahuan maka itu menjadi modal ketika mendampingi peserta
didik sehingga peserta didik memiliki kualitas dan kompetensi yang bersinergi
yang dapat dibanggakan melalui keberhasilan peserta didik itu sendiri,” jelas
Barnabas. (Helena Ole_Siswa SMAN 2
Waingapu)
0 Comments