Kota Kupang, Cakrawala NTT
Untuk
kedua kalinya SMKN 3 Kupang dipercayakan sebagai panitia pelaksana kegiatan Job
Matching di NTT. Kegiatan dengan tujuan mempersiapkan lapangan kerja bagi
lulusan SMK tersebut, dijadwalkan berlangsung selama tiga hari, sejak 22 - 25/9/2016.
Analist
Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah, Direktorat Pembinaan SMK, Sulistio Mukti Cahyono, SE, MBA mengatakan, industri hospitality di NTT sangat menjanjikan
menghimbau agar pihak-pihak terkait yang ada harus mendukung penuh keberadaan
SMK, baik swasta maupun negeri dalam mempromosikan kekayaan dan kearifan lokal
dengan keunggulan yang dimiliki.
"SMK harus didukung dan direvitalisasi, baik itu sarana maupun prasarana. Pihak
sekolah harus membuka program studi yang sesuai dengan keunggulan wilayah.
Tujuannya agar anak2 mampu bekerja dan dapat bersaing di dunia kerja, bahkan
mampu membuka lapangan kerja yang baru," jelas Sulistio.
Gubernur
NTT, Drs. Frans Lebu Raya, dalam sambutannya yang disampaikan Asisten I Sekda Kota Kupang, Jamal Mila Mesah, saat
membuka kegiatan Job Mathcing mengingatkan, pintu PNS sangat terbatas sehingga
sekolah harus berupaya mencari cara yang tepat bagaimana mempersiapkan tenaga
yang siap pakai dan diakui di dunia kerja.
"Jika tamatan SMK yang dihasilkan berkualitas maka akan terserap pada
industri-industri terkait. Dengan terserapnya tenaga SMK ini, maka dunia kerja
mengakui keunggulan dan ketrampilan dari tamatan SMK," katanya.
Ketua
panitia kegiatan Job Matching, Hafna, M.Pd. dalam laporan panitia
menginformasikan, Peserta yang berpartisipasi dalam kegiatan tersebut sebanyak
40an stake holder, terbagi atas 3 kategori yakni industri Pariwisata,
teknologi, seni dan kerajinan Kupang.
Di tempat
terpisah, seorang alumni SMKN 3, jurusan Tata Busana, Atiq Sakka, mengatakan
kegiatan tersebut dijadikan ajang temu kangen dan berbagi cerita sukses dengan
guru-guru maupun para junior mereka.
"Ketrampilan dan kerja keras yg diperoleh semasa dibangku sekolah dapat diaplikasikan
pada dunia kerja yang sesungguhnya, bahkan semua itu memberi peluang kepada
alumni untuk bisa membuka lapangan kerja baru dan dapat mempekerjakan para
pencari kerja (Pencaker), tamatan SMK untuk berkarya," beber Atiq, gadis
belia yang telah sukses menjadi penjahit dan designer ternama di Kota Kupang
saat ini.
Hal
senada disampaikan kepala sekolah SMKN 3 Kupang, Jeni J.P, Bhasarie, SE, M.Par,
"Job Matching merupakan wadah bagi pencaker, khususnya bagi tamatan SMK
yang siap pakai dan siap bersaing di dunia kerja," tutur Jeni kepada awak
media di sela-sela kegiatan. (Yayang_Kontributor MPC-NTT )
0 Comments