Update

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

UNWIRA KUPANG

MAKNAI NATAL & TAHUN BARU, IKBMP KUPANG GELAR SEMINAR AGAMA DAN BUDAYA

Kota Kupang, CAKRAWALANTT.COM – Dalam rangka memaknai Hari Raya Natal 25 Desember 2019 dan Tahun Baru 1 Januari 2020, Ikatan Keluarga Besar Macang Pacar (IKBMP) Kupang menggelar Seminar Agama dan Budaya. Seminar bertema “Apakah Praktik Penghormatan Kepada Para Leluhur Merupakan Penyembahan Berhala Bagi Orang Katolik – Manggarai?” akan berlangsung di Aula Paroki St. Petrus Rasul TDM, Kota Kupang, Jumat (3/1/2020) Pkl. 15.00 – 18.00 Wita.

Ketua Panitia Pelaksana, Gusty Rikarno, S.Fil., mengatakan, tema yang diangkat dinilai relevan sesuai dengan konteks kehidupan masyarakat Manggarai diaspora yang berada di Kupang. Diharapkan dengan seminar ini, generasi muda Manggarai diaspora Kupang bisa memahami secara utuh hubungan antara agama dan budaya khususnya penghormatan kepada para leluhur dalam konteks ajaran iman Katolik.
           
Gusty Rikarno, S.Fil
“Di era modern sekarang ini banyak nilai kehidupan yang tergerus dan kehilangan daya pikat di kalangan kaum milenial. Nilai-nilai agama dan budaya yang seharusnya menjadi fondasi atau dasar pijak untuk membangun kehidupan yang utuh dan integral dalam kehidupan keluarga perlahan-lahan diabaikan. Jika hal ini tidak diberi pemahaman yang maksimal maka jangan heran jika banyak generasi muda yang kehilangan jati diri, mudah menyerah dan bermental instan,” jelas Gusty Rikarno di Kantor Redaksi Cakrawala NTT, Kamis (2/1/2020).

Hal senada diungkapkan Ketua IKBMP Kupang, Blasius Gadur. Menurutnya, kegiatan Seminar Agama dan Budaya ini adalah salah satu bentuk tanggungjawab orang tua keluarga Manggarai khususnya dari wilayah Macang Pacar agar generasi muda Manggarai diaspora Kupang memahami dan mengerti akan pentingnya melestarikan budaya tanpa harus keluar dari inti ajaran iman Katolik.

“Adat dan agama adalah bagian integral dari seorang yang menyebut diri orang Manggarai. Lalu apakah penghormatan kepada leluhur adalah berhala? Pertanyaan ini sulit dijelaskan jika tidak memiliki pengetahuan teologi yang mumpuni, khususnya teologi kontekstual. Oleh karena itu, panitia menghadirkan Pater Dr. Alex Jebadu, SVD, dosen STFK Ledalero sebagai pembicara utama dalam kegiatan seminar ini. Kita berharap banyak orang yang ikut terlibat sehingga memiliki pendasaran ilmiah yang utuh tentang relevansi penghormatan kepada para leluhur dalam konteks ajaran Kristen Katolik,” tuturnya.

Kegiatan Seminar Agama dan Budaya ini didukung penuh oleh Ikatan Keluarga Manggarai Raya (IKMR) Kupang dalam kerja sama dengan Paroki St. Petrus Rasul TDM Kupang. Selain menghadirkan Pater Dr. Alex Jebadu, SVD, sebagai pembicara utama, dalam seminar tersebut juga hadir Prof. Felix Tans, Dr. Marsel Robot, dan Dr. Kosmas, sebagai penyanggah. Jalannya seminar akan dipandu oleh jurnalis senior Manggarai, Pius Rengka. (Aleks Natara/red)

Post a Comment

0 Comments