Update

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

UNWIRA KUPANG

LIMA PULUH WARTAWAN DARING IKUTI PENYULUHAN PENGGUNAAN BAHASA INDONESIA DI MEDIA MASSA

Kota Kupang, CAKRAWALANTT.COM – Sebanyak lima puluh wartawan media daring (dalam jaringan, red) mengikuti Penyuluhan Penggunaan Bahasa Indonesia di Media Massa, Senin (12/8/2019) hingga Kamis (15/8/2019) bertempat di Hotel Amaris Kupang. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Badan Pengembangan Bahasa dan Perbukuan, Kantor Bahasa Nusa Tenggara Timur.

Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Sekretaris Badan Pengembangan Bahasa dan Perbukuan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Drs. M. Abdul Khak, M.Hum. Dalam sambutannya, ia menegaskan tentang pentingnya penggunaan Bahasa Indonesia sebagai bahasa pemersatu dan bahasa Negara.

“Menjadi seorang wartawan hal yang perlu diperhatikan adalah penggunaan Bahasa Indonesia yang baik dan benar. Hal ini menjadi sangat penting mengingat kedudukan Bahasa Indonesia sebagai bahasa pemersatu dan bahasa Negara sebagaimana diamanatkan dalam Undang-undang Dasar 1945. Badan Bahasa memiliki tiga slogan yaitu, utamakan Bahasa Indonesia, lestarikan bahasa daerah, kuasai bahasa asing,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala Kantor Bahasa NTT, Valentina L. Tanate. S.Pd., mengungkapkan, tujuan kegiatan ini adalah memberikan pemahaman kepada wartawan tentang pengguanaan Bahasa Indonesia yang baik dan benar. Menurutnya, penggunaan Bahasa Indonesia di media massa juga memiliki fungsi pendidikan seperti di lingkungan pendidikan tetapi dengan lingkup yang lebih luas. Hal ini dikarenakan pembaca dan pelanggan media massa berasal dari berbagai kalangan dan latar belakang.

Dalam kegiatan ini peserta didampingi sejumlah narasumber yakni Dr. Arie Andrasyah Isa, Luh Anik Mayani, S.S., M.Hum., Drs. S.S.T. Wisnu Sasangka, M.Pd., dan Salimulloh Tegar Sanubarianto, S.Pd. Pantauan media ini, peserta tampak antusias mengikuti kegiatan. Hal ini sebagaimana diungkapkan Lenzho Asbanu, salah seorang peserta. menurutnya, kegiatan ini sangat bermanfaat sebagai bekal bagi wartawan dalam menulis berita.

“Kegiatan ini sangat asyik, materi yang disajikan para narasumber sangat menarik dan tidak membosankan,” ungkapnya. (Nia)


Post a Comment

0 Comments