Update

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

UNWIRA KUPANG

PMKRI: Tagar Kita Indonesia, Ajakan Perangi Politik Identitas


Kota Kupang, CakrawalaNTT.com  - Di tengah meningkatnya tensi politik saat ini terkait dengan hajatan politik pemilihan legislatif dan pemilihan presiden yang akan berlangsung tahun 2019 nanti, Persatuan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) mengajak semua elemen masyarakat untuk menjaga rasa persatuan dan kesatuan bangsa. Ajakan ini didasarkan atas keprihatinan PMKRI melihat realitas masyarakat yang kian terbelah oleh isu-isu primordial yang dimainkan oleh para politisi demi mendulang suara meraih kuasa. Isu-isu atas nama suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA) bagi PMKRI hanya menegaskan eksklusivitas identitas sektarian dan cara berpikir yang sempit dan picik dengan dampak yang bisa merusak persatuan Indonesia. 

Hal itu disampaikan pengurus PMKRI antara lain Sekretaris jendral (sekjen) Pengurus Pusat Tomson Sabungan Silalahi,  Rinto Namang, Wasekjen III, Thomas Tukan, dan Ketua PMKRI Cabang Kupang, Engelbertus Boli Tobi di Sekretariat PMKRI Cabang Kupang, Jumat (10/8/2018) malam. Ajakan PMKRI ini ditegaskan melalui gerakan yang mengusung #Kita-Indonesia. Melalui gerakan ini, PMKRI ingin agar masyarakat Indonesia menjahit kembali tenun kebangsaan yang terkoyak oleh arogansi identitas keakuan, kekamian, keagamaan, dan kesukuan. 

Ketika persatuan Indonesia dirongrong dan digerogoti oleh ideologi dan ajaran-ajaran dari luar, maka PMKRI harus menjadi garda terdepan menjaga keutuhan bangsa, membela kemanusiaan yang adil dan beradab sesuai dengan visinya: terwujudnya keadilan sosial, kemanusiaan, dan persaudaraan sejati. Demikian pernyataan resmi PMKRI Cabang Kupang. 

Gerakan #Kita-Indonesia juga bagi PMKRI mengandung instrospeksi atas berbagai persoalan kebangsaan yang melahirkan keretakan keindonesiaan terutama persoalan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia dan problem kemanusiaan. Ketidakadilan memberi dampak langsung pada kesenjangan ekonomi dan memicu terjadinya pelanggaran HAM menimbulkan gerakan-gerakan yang ingin menggantikan dasar negara Pancasila dengan ideologi yang datang dari luar. Karena itu pemerintah diminta lebih serius mewujudkan keadilan yang berpijak di atas kepentingan semua, dan di atas segalanya perlu menghormati martabat kemanusiaan. 

Agar gerakan ini membawa dampak signifikan, PMKRI akan menggaungkan gerakan ini di 15 kota di Indonesia. Di Kupang sendiri, gerakan ini sudah dimulai sejak pagi hari tadi melalui kegiatan seminar kebangsaan dengan tema: ”Meneguhkan Kembali Semangat Kita Indonesia”, dengan menghadirkan para pembicara dari tokoh-tokoh lintas agama di aula Unika Widya Mandira Kupang. Sabtu (11/8/2018) besok, PMKRI Cabang Kupang akan mengadakan deklarasi gerakan #Kita-Indonesia dengan melibatkan para pimpinan politik, kelompok Cipayung, tokoh agama, dan para mahasiswa di depan rumah jabatan Gubernur NTT. 

Gerakan #Kita-Indonesia diharapkan menjadi gerakan bersama dan “serum” perdamaian yang mempersatukan seluruh anak bangsa demi memajukan Indonesia menjadi lebih baik lagi. (Lenzho)

Post a Comment

0 Comments