Update

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

UNWIRA KUPANG

SMA NEGERI 2 CIBAL MENERIMA SERTIFIKAT AKREDITASI

Kepala SMAN 2 Cibal, Yustus Berahi, S.Ag. menunjukkan Serifikat Akreditasi Sekolah
Manggarai, CakrawalaNTT.com - Menikmati pendidikan yang berkualitas adalah harapan semua komponen masyarakat. Oleh karena itu, pemerintah melalui tim asesor menuntut sekolah agar mampu memenuhi delapan standar menuju lembaga pendidikan yang  berkualitas, professional, dan berdaya saing. Lembaga pendidikan yang tidak mampu memenuhi delapan standar pendidikan ini tidak layak menyelenggarakan UN dan tamatan sekolah tersebut tidak bisa melanjutkan studi ke Perguruan Tinggi (PT).

Hal ini disampaikan Hironimus Samlan, salah seorang tim asesor UPT pendidikan wilayah VII yang mencakup Kabupaten Manggarai, Manggarai Timur, dan Manggarai Barat saat menyerahkan sertifikat akreditasi kepada lembaga SMAN 2 Cibal, Senin (23/7/2018).

Menurut Hironimus, proses untuk mendapatkan sertifikat akreditasi membutuhkan kerjasama dan kerja keras dari semua komponen pendidikan yakni pemerintah, masyarakat, dan khususnya pihak sekolah. Delapan standar pendidikan itu meliputi standar isi, proses, kelulusan, penilaian, PTK, sarana prasarana (sarpras), standar keuangan dan pembiayaan, serta standar pengelolaan.

“Secara pribadi saya menyampaikan rasa bangga saya kepada kepala sekolah, guru, dan pegawai di SMAN 2 Cibal yang telah berjuang hingga sekolah ini diakreditasi. Dengan demikian sekolah ini layak menyelengarakan proses belajar mengajar. Untuk diketahui, ada beberapa sekolah yang berada di perkotaan dinyatakan tidak terakreditasi. Walau masih berakreditasi C namun SMAN 2 Cibal sudah memenuhi standar pendidikan yang telah ditetapkan pemerintah. Oleh karena itu, saya menyampaikan limpah terima kasih untuk usaha dan kerja keras ini. Berharap tahun depan akreditasi C ini dipertahankan dan syukur jika akreditasinya meningkat,” ujar Hironimus.

Kepala SMAN 2 Cibal, Yustus Berahi, S.Ag. menyatakan rasa syukur dan terima kasih atas penerimaan sertifikat akreditasi tersebut. Bersama para guru dan pegawai, dirinya terus ingin berbenah dan membangun kerjasama dengan semua pihak agar lembaga pendidikan yang dipimpinnya semakin berkualitas dan profesional. Ketika ditanya standar pendidikan yang belum maksimal, dirinya mengakui jika standar berhubungan dengan sarpras. Setiap tahun SMAN 2 Cibal terus meningkat tetapi tidak didukung oleh pembangunan ruang kelas baru.

“Saya bersama para guru dan pegawai telah membangun sistem kerja yang professional, transparan, dan penuh kekeluargaan. Setiap tahun, jumlah siswa baru yang ingin mengenyam pendidikan di sekolah ini terus meningkat. Artinya, kepercayaan masyarakat semakin besar untuk lembaga pendidikan ini. Sekolah ini juga telah membangun kerjasama dengan Media Pendidikan Cakrawala NTT, Eko pastoral OFM Pagal, Polsek Cibal, Dispenduk Manggarai, dan Puskemas Wae Codi. Dalam tahun ini, ada rencana untuk bekerjasama dengan STKIP Ruteng dalam hal bimbingan penyusunan soal HOTS (Higher Order Thingking Skill), dan Puspas Keuskupan Ruteng dalam program pembinaan rohani dan Human Trafficking. Saya berharap pemerintah bisa memperhatikan standar sarpras karena jumlah siswa yang daftar dan mengenyam pendidikan di sini tidak diimbangi dengan penambahan jumlah gedung khususnya ruangan kelas,” ungkap Yustus. 

Hingga saat ini, SMAN 2 Cibal memiliki SMPN 2 Cibal, memiliki 487 siswa/i dan 42 tenaga pendidik yang terdiri dari 36 guru komite dan 6 guru PNS. Sementara itu, sekolah ini didukung oleh tiga SMPN pendukung yakni SMPN 2 Cibal, SMPN 6 Lenda, dan SMPN 9 Cibal. (Celo Teho/rz)

Post a Comment

0 Comments