Update

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

UNWIRA KUPANG

EFEKTIVITAS BELAJAR FISIKA DENGAN ‘SMART SOLUTION’

Karolina Kolin, S.Pd - Guru SMAK Sint Carolus, Kupang
Fisika adalah salah satu bagian dari Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) yang mempelajari tentang kehidupan nyata dan fenomena-fenomena alam yang sedang dan akan terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Sebagai bagian ilmu pengetahuan maka oleh pemerintah, Fisika ditetapkan dalam kurikulum sebagai salah satu mata pelajaran yang harus dipelajari oleh peserta didik.
Namun dalam kegiatan belajar mengajar di SMAK Sint Carolus, fisika menjadi momok bagi sebagian peserta didik. Mereka  mengatakan takut dan tidak sanggup dengan berbagai penurunan rumus-rumus yang panjang, ataupun teori-teori yang harus dianalisis sehingga menjenuhkan dan melelahkan otak. Hal itu seakan telah terpatri dalam memori sehingga mempengaruhi minat belajar mereka terhadap mata pelajaran fisika. Oleh karena itu, hal yang mendasari penulisan ini adalah perlu adanya inovasi pembelajaran berupa trik-trik yang mampu menarik minat peserta didik dalam belajar fisika sehingga penulis mengangkat tulisan ini dengan judul EFEKTIVITAS BELAJAR FISIKA DENGAN ‘SMART SOLUTION’.
Secara etimologis, Smart Solution berasal dari dua (2) kata dalam bahasa inggris. Smart berarti singkat, cepat, mudah dan Solution berarti solusi, cara. Jadi Smart Solution berarti cara/solusi cepat, mudah dan singkat  yang dikemas oleh guru dengan tujuan untuk mempermudah pemahaman siswa terhadap suatu materi atau obyek tertentu. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa Smart solution juga merupakan salah satu bentuk inovasi pembelajaran.
Inovasi pembelajaran menurut Puspitawarti,(2011) adalah sebuah pemikiran yang didalamnya terdapat metode pembelajaran yang dapat mempermudah siswa untuk mengetahui suatu ilmu pengetahuan. Inovasi bukanlah hal yang baru, tetapi sebuah hasil dari proses perbaikan dari teori – teori belajar sejak zaman dulu. Lebih lanjut dikatakan bahwa dalam berinovasi dengan penerapan smart solution diharapkan seorang pendidik dapat memberikan pengertian yang mudah kepada peserta didik agar apa yang disampaikan bukanlah sebagai angin lalu namun lebih dari itu, yakni sebagai ilmu pengetahuan yang setia dalam memori jangka panjang peserta didik. Pendidik akan merasa sia – sia jika ilmu yang disampaikan tidak diingat bahkan lebih dari itu jika sama sekali tidak dimengerti oleh peserta didik.
Demikian pula halnya dengan fisika. Belajar fisika sebenarnya tidak sulit tapi asyik dan menyenangkan. Belajar fisika berarti belajar tentang alam dan tentang kehidupan. Mengapa  demikian? Karena setiap apa yang kita alami dan kita lakukan, sebenarnya kita sedang melakukan hal – hal yang berhubungan dengan pelajaran fisika.. Sebagai contoh; disaat kita bergerak maka kita berpindah tempat (materi Besaran, pengukuran, Vektor,kinematika, dinamika, Usaha, Energi), mandi air hangat (suhu, kalor), menggunakan alat elektonik (listrik), menggunakan kipas angin (gerak melingar), bermain tali merdeka (gelombang), mengapa kapal laut tidak tenggelam? (fluida). Ini baru contoh-contoh kecil karena msih banyak contoh lain yg kita temukan dalam kehidupan kita sehari-hari yang oleh para ilmuwan Fisika dan Matematika mengkaji serta merumuskannya dalam sebuah teori, hukum, postulat dan dijabarkan dalam bentuk rumus-rumus melalui sebuah pembuktian ilmiah yang didasari pada teori tersebut.
********baca selengkapnya di Majalah Cakrawala NTT Edisi 56
atau download PDF File Cakrawala NTT Edisi 56
Klik link ini untuk download: CakrawalaNTT56

Post a Comment

0 Comments