Update

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

UNWIRA KUPANG

Pengumuman Pemenang Festival Lomba Seni Siswa Nasional SMK Tingkat Provinsi NTT: Seni Dapat Membangun Peradaban

Kupang, Cakrawala NTT - Ditemui di sela-sela kegiatan penjurian dalam lomba Cipta dan Baca Puisi Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) SMK Tingkat Provinsi NTT di Hotel Cendana Kupang, Kamis (10/8/2017) pukul 09.45 WITA, Dr. Marsel Robot, M.Si. mengungkapkan bahwa ajang yang menguji kemampuan seni khususnya di bidang cipta dan baca puisi seperti ini sangat diperlukan bagi generasi muda di masa kini.

"Anak muda jaman sekarang terlalu terikat dengan gadget dan media sosial. Hal remeh apapun akan mereka tuangkn ke dalam media sosial.Mereka perlu diajarkan tentang cara menikmati teks. Perlu untuk dipahami bahwa melalui seni dapat diajarkan banyak hal kepada generasi muda. Nasionalisme dapat dibangun melalui seni. Dan peradaban pada dasarnya dibangun dan dikembangkan lewat seni,” terang Marsel.

Marsel Robot bersama dua orang juri lainnya, yaitu Dr. Hayon G. Nico, M.Hum dan Elfira S.S. Kette, S.Pd.,M.Pd. melakukan penjurian atas 19 siswa SMK yang berasal dari berbagai SMK di kabupaten-kabupaten di NTT. Lomba Cipta dan Baca Puisi, merupakan salah satu kategori dari enam cabang perlombaan di dalam FLS2N. Untuk lomba puisi ini, para peserta dibawa ke tempat khusus yaitu di Pantai Batu Nona Kupang, kemudian diberikan waktu untuk menciptakan puisi dan dibacakan di depan dewan juri. Tema untuk puisi-puisi yang dibuat adalah Bhineka Tunggal Ika.

“Secara umum saya menilai bahwa kemampuan mereka dalam mencipta puisi sudah baik, namun untuk membaca sebuah puisi diperlukan sebuah kemampuan tersendiri. Untuk itulah saya menyarankan agar diadakan gerakan seniman masuk sekolah supaya para siswa dapat belajar langsung dari para pakarnya,” jelas Marsel.

Pengumuman Pemenang

Penutupan diadakan di Hotel Gajah Mada Koanino Kupang, Kamis (10/8/2017) pukul 19.00 WITA. Acara terdiri dari penampilan tarian-tarian tradisional dari para siswa SMK dan pengumuman pemenang dari semua kategori lomba. Dalam sambutannya yang sekaligus sebagai bentuk penutupan kegiatan secara resmi, Ketua Panitia FLS2N SMK tingkat Provinsi NTT, Albina Maria, mengungkapkan bahwa ia menantang para pemenang untuk pada ajang di tingkat nasional nanti bisa memberikan yang jauh lebih baik dari apa yang sudah mereka hadirkan.


Acara berlangsung meriah dan emosi para peserta terlihat naik turun saat menanti hasil lomba yang dibacakan oleh pembawa acara. Pengumuman hasil lomba tersebut adalah sebagai berikut:


Lomba Menyanyi Solo
Juara I : Niken N. A. Nomeni,  SMKN 2 SOE - TTS.
Juara II :Femiliana Paron, SMKN1 Kupang - Kota Kupang.
Juara III : Fransiskus Bala Rebong, SMKN 1 Lewoleba - Lembata.

Lomba Cipta dan Baca Puisi
Juara I : Putra Nasrani Anakay, SMKN 1 Kupang - Kota Kupang
Juara II : Anna Sintya Fernandez, SMKN 1 Larantuka - Flores Timur
Juara III : Yesualdus Candra Dewa, SMK St. Aloysius Ruteng - Manggarai

Lomba Tari Tradisional
Juara I : SMK Yohanes XXIII Maumere -Sikka
Juara II : SMK Sadar Wisata Ruteng - Manggarai
Juara III : SMK Suara Timur - TTU

Lomba Film Pendek
Juara I : SMK Yohanes XXIII Maumere -Sikka
Juara II : SMKN I Ende - Ende
Juara III : SMK Katholik Kefamenanu - TTU

Lomba Solo Gitar Klasik
Juara I : Gregorius Eocellen Manteiro, SMK St. Aloysius Ruteng - Manggarai
Juara II :Adi Kevin Nomens Nait, SMKN 1 Atambua - Belu.
Juara III : Ronaldino E.F.D.J Neri, SMKN 1 Soe - TTS

Lomba Solo Piano Klasik
Juara I : Andreas Toasu, SMKN 2 Kota Kupang - Kota Kupang
Juara II : Joshna A. Lae,  SMKN 1 Atambua - Belu
Juara III :Yeriko Sanu, SMKN 1 Lobalain - Rote Ndao

Salah seorang peraih juara I, dari lomba Cipta dan Baca Puisi, Putra Nasrani Anakay yang mewakili SMKN 1 Kota Kupang mengungkapkan kebahagiannya setelah berhasil meraih gelar tersebut. “ Saya sangat senang dapat menjadi juara pertama,persiapan yang saya lakukan hanya satu hari saja, dan saat lomba membaca pun ada sedikit rasa gugup, namun semua sudah terlewati” cerita Putra. Ia menulis dan membacakan puisi berjudul “Darimu Indonesiaku”. (Armando)









Post a Comment

0 Comments