Update

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

UNWIRA KUPANG

Rakor 2017 LPMP se-Indonesia


Kota Kupang, Cakrawala NTT - Masalah pendidikan dewasa ini memang tidak bisa dilihat pada satu sisi saja dalam upaya untuk mengatasinya. Kompleksitas masalah yang merongrong sekaligus menjerembabkan mutu dan kualitas lembaga-lembaga pendidikan saat ini membutuhkan solusi dan strategi yang sifatnya komprehensif dalam upaya untuk mengatasinya. Untuk itu dibutuhkan peran semua lembaga, pemerhati, pelaku dan stakeholder pendidikan untuk membangun sebuah komitmen bersama sekaligus dalam semangat kolegiasitas menelurkan beberapa strategi baru  sebagai upaya perbaikan maupun penyempurnaan strategi-strategi yang sudah dijalankan.

Terkait dengan hal ini Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan Propinsi Nusa Tenggara Timur sebagai salah satu lembaga yang mempunyai peran yang sangat signifikan dalam proses menumbuhkan mutu dan kualitas lembaga-lembaga pendidikan baik dalam skala nasional maupun lokal menggelar Rakor Terpadu Pusat dan Daerah dalam mengoptimalisasi Implementasi Penjaminanan Mutu Pendidikan Dasar dan Menengah di Hotel Aston Kupang mulai tanggal 28-29 Juli 2017. Rakor berskala nasional ini dihadiri semua kepala ataupun perwakilan LPMP sseluruh Indonesia kecuali perwakilan LPMP Jawa Barat. Rakor ini dibuka secara resmi oleh Gubernur Propinsi NTT yang diwakili Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Drs. Mikael Fernandez.

Dalam kata sambutannya Kepala LPMP NTT, Minhajul Ngabidin, S.Pd, M.Pd mengatakan bahwa ada beberapa poin penting sebagai tujuan diselenggarakan rakor ini antara lain pertama untuk meningkatan pemantapan dan pemahaman terkait strategi bersama dalam membangun mutu dan kualitas pendidikan; kedua untuk membangun sinergitas kerja sama antara pusat dan daerah dan yang ketiga sebagai ruang diskusi untuk mendapatkan rekomendasi ter-update dari Kementerian Pendidikan Nasional. Untuk itu, ia mengharapkan partisipasi aktif semua undangan dalam setiap sesi diskusi yang akan dilaksanakan dalam rakor ini.

“Masalah rendahnya mutu dan kualitas pendidikan merupakan masalah kita bersama sebagai lembaga, pemerhati, stakeholder dan pemangku kebijakan. Untuk mengatasinya kita tidak bisa bergerak sendiri-sendiri baik secara institusi pemangku dan pelaku kebijakan baik pusat maupun daerah. Kita perlu membangun sinergitas dan kolektivitas pemahaman bersama dalam memperbarui dan menyempurnakan strategi-strategi solutif yang sudah ditetapkan. Untuk itu marilah kita manfaatkan kesempatan ini secara produktif, “tegas Ngabidin.

Terkait hal ini digarisbawahi juga oleh Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Hamid Muhammad, M.Sc.Ph. dalam sambutannya. Ia menggeneralisasikan bahwa selain akses pendidikan, mutu pendidikan merupakan salah satu masalah urgen yang perlu ditangani secara tepat dan komprehensif. Untuk itu ia mengharapkan agar semua lembaga pemangku pendidikan secara khusus LPMP se-Indonesia agar dapat mendukung setiap usaha dan upaya lembaga/instansi maupun stakeholder pendidikan di wilayahnya untuk meningkatkan mutu pendidikan itu sendiri.

Sedangkan Gubernur NTT dalam sambutannya yang dibacakan Drs. Mikael Fernandez menekankan pentingnya pendidikan sebagai kunci pembangunan dan peradaban bangsa. Untuk itu pendidikan harus mampu melahirkan generasi-generasi terdidik yang cerdas, mahir dan beradab. Proses penempaan ini memang tidak mudah ditengah keterbatasan infrastruktur maupun sumber daya manusia produktif yang kita miliki. Tetapi hal ini dapat diminimalisir jika kita berjuang dan bergerak bersama yang didukung dengan komitmen melalui kerja keras, kerja cerdas dan kerja tuntas. Untuk itu rakor ini sebagai momen yang istimewa dan dijadikan ruang diskusi yang produktif untuk menggali dan mensinergikan sebuah langkah bersama untuk mengatasi masalah-masalah krusial pendidikan yang belum sampai pada titik penyelesaiannya.

Rakor yang juga dihadiri beberapa kepala dinas pendidikan dan kebudayaan/pendidikan pemuda dan olahraga, kepala-kepala SMA-SMK serta stakeholder maupun pra pelaku pendidikan di wilayah propinsi NTT ini berjalan secara baik. Selain berdiskusi rakor ini ini juga diisi dengan kegiatan halal bihalal yang bernuansa edukatif dan kunjungan ke beberapa sekolah atau instansi baik di Kota maupun Kabupaten Kupang seperti yang telah ditetapkan oleh panitia penyelenggara.(EL/Rezo)

Post a Comment

0 Comments