Update

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

UNWIRA KUPANG

Pelantikan Kepala Puskesmas Kabupaten Kupang

Kupang, Cakrawala NTT
Bupati Kupang yang diwakili oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Kupang,  Drs. Hendrik Paut, M.Pd, Selasa pagi (1/11/2016), melantik 4 pejabat Kepala Puskesmas. Keempat kepala Puskesmas yang dilantik adalah Drg. Imelda Sudarmadji menjadi Kepala Puskesmas Tarus Kecamatan Kupang Tengah,  Christiana Delince Long menjadi Kepala Puskesmas Poto Kecamatan Fatuleu Barat, Apdon Eduard Siki Sabuin, SKM menjadi Kepala Puskesmas OEpoli Kecamatan Amfoang Timur dan dr. Marlion Anthonius Elim menjadi Kepala Puskesmas Fatumonas Kecamatan Amfoang Tengah. Pelantikan berlangsung di ruang rapat Kantor Bupati Kupang di Oelamasi yang dihadiri oleh Asisten Administrasi Umum, Dra. Victoria Kana Hebi, Kepala Dinas Kesehatan dan sejumlah undangan lainnya.
Dalam sambutannya setelah melantik keempat pejabat Kepala Puskesmas tersebut, Sekretaris Daerah Kabupaten Kupang meminta kepada para pejabat yang baru dilantik untuk memperhatikan karateristik di masing-masing kecamatan karena tidak semua orang beranggapan sehat itu penting. Oleh karena itu pejabat yang baru dilantik dipandang mampu untuk membawa perubahan di wilayah kerjanya utamanya di bidang kesehatan.
“Saudara-saudara dianggap mempunyai pandangan ke depan dan mampu berinovasi untuk melakukan perubahan, yang tidak hanya pada tataran teori dan gagasan saja tapi harus bisa diimplementasikan,” demikian ungkap Sekda. Selain itu diharapkan pula menjadi pemimpin yang bisa tampil di depan memberi contoh dan teladan mulai dari hal-hal yang kecil. Misalnya datang lebih awal di kantor agar menjadi contoh bagi pegawai bawahannya bukan menjadi pemicu pegawai lain untuk tidak bekerja dengan baik. Kepada pejabat yang dilantik diminta untuk memanfaatkan segala potensi sumber daya yang ada secara maksimal.
Sekretaris Daerah menyoroti Kecamatan Kupang Tengah yang sering terjadi KLB dan kasus gizi buruk untuk itu Sekda berharap agar Kepala Puskesmas yang baru bisa mengidentifikakasi dan memetakan area-area yang sering terjadi kasus-kasus tersebut sehingga bisa diantisipasi secara dini sebelum terjadi KLB, demikian pula dengan puskesmas-puskesmas lainnya.
Selanjutnya dikatakan pula oleh sekda bahwa saat ini puskesmas diharapkan dapat menjadi lembaga yang mampu bekerja secara mandiri profesional dan tahun ini  Rumas Sakit Daerah Kabupaten Kupang dan tiga Puskesmas didorong untuk menjadi BLUD yakni Puskesmas Naikliu, Lelogama dan Tarus. Ketiga Puskesmas yang menjadi BLUD tersebut diberi kebebasan mengelola anggaran yang diterima baik dari pemerintah pusat, Provinsi maupun Kabupaten dan harapannya, 26 Puskesmas lainnya di Kabupaten Kupang ke depan juga akan bisa melakukan fungsi pelayanan kesehatan yang mandiri dan profesional.
Di akhir sambutannya, Sekda meminta agar di lingkungan puskesmas dapat menjadi tempat media atau sarana belajar tentang hidup bersih dan sehat.
“Jangan sampai  sarana kesehatan justru tidak mencirikan suatu lembaga kesehatan yang menjunjung tinggi hidup sehat,” tegas Sekda. (Humas Kab. Kupang)

Post a Comment

0 Comments